NATUNA|
Kegiatan lintas sektoral TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-123 tahun 2025 bukan hanya program TNI,tetapi juga kegiatan terpadu bersama pemerintah daerah serta masyarakat. Dengan semangat gotong-royong, program TMMD diharapkan dapat mempercepat pemerataan pembangunan dan memperkuat ketahanan nasional di wilayah Natuna.
Dan kegiatan TMMD merupakan gerakan bersama yang melibatkan kementerian/ lembaga, pemerintah daerah, dan seluruh lapisan masyarakat. Semangat gotong-royong menjadi landasan utama dalam mewujudkan pemerataan pembangunan dan memperkuat ketahanan nasional.
Demikian disampaikan Dansatgas TMMD 123 Kodim 0318/Natuna Kolonel Inf.Andri Hadiyanto,M.Han.,Kamis (13/03/2025). Dansatgas mengatakan bahwa ketahanan pangan yang kita laksanakan termasuk program unggulan Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) bapak Jenderal TNI Maruli Simanjuntak.
“Di wilayah Desa Selemam personel Satgas tidak hanya mengerjakan fisik dan non fisik saja,melainkan juga melaksanakan sasaran tambahan program unggulan Kasad Ketahanan Pangan guna menguatkan ketahanan pangan nasional,”sebut Dansatgas.
Dengan mengambil tema “Dengan Semangat TMMD Mewujudkan Pemerataan Pembangunan dan Ketahanan Nasional di Wilayah,” TMMD ke-123 Kodim 0318/Natuna menunjukkan komitmen untuk mewujudkan ketahanan pangan (Hanpangan).
Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Selemam, Kecamatan Bunguran Timur Laut, Kabupaten Natuna, dan menjadi bukti nyata kolaborasi antara TNI-Polri dengan warga setempat dalam menghadapi tantangan pangan di daerah terpencil.
Ketahanan pangan merupakan isu strategis yang menjadi fokus utama TMMD ke-123. Desa Selemam, yang terletak di wilayah kepulauan, memiliki potensi pertanian dan perikanan yang besar namun belum dikelola secara optimal. Melalui program ini, TNI-Polri bersama masyarakat bahu-membahu mengoptimalkan sumber daya lokal untuk menciptakan kemandirian pangan.
Kegiatan diawali dengan pembukaan lahan pertanian baru seluas 5 hektar yang akan digunakan untuk menanam tanaman pangan seperti padi, jagung, dan sayuran. Selain itu, dilakukan juga pelatihan budidaya pertanian organik dan pengelolaan hasil perikanan kepada warga. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam mengelola sumber daya alam secara berkelanjutan.
Akmil jebolan lembah tidar 2001 ini menyatakan TMMD ke-123 bukan hanya tentang pembangunan fisik, tetapi juga pembangunan mental dan kemandirian masyarakat. “Kami ingin warga Desa Selemam tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan pangan mereka sendiri, tetapi juga bisa menjadi contoh bagi desa-desa lain di Natuna,” ujarnya.
Antusiasme masyarakat terlihat jelas dalam setiap kegiatan. Warga desa turun langsung membantu membersihkan lahan, menanam bibit,dan membangun infrastruktur pendukung seperti irigasi sederhana. “Kami sangat bersyukur dengan kehadiran TNI-Polri di sini. Mereka tidak hanya membantu secara fisik, tetapi juga memberikan motivasi dan semangat baru bagi kami,” kata Pak Rudi, salah satu tokoh masyarakat setempat.
Program TMMD ke-123 ini diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi Desa Selemam untuk mencapai kemandirian pangan. Dengan semangat gotong royong yang tinggi, TNI-Polri dan masyarakat membuktikan bahwa ketahanan pangan dapat diwujudkan melalui kolaborasi dan kerja keras. Semoga upaya ini dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain di Indonesia untuk bersama-sama menghadapi tantangan pangan di masa depan.
Pendim Natuna