Okebung
TNI Angkatan Laut, Dispen Kormar (Surabaya). Komandan Resimen Kavaleri 2 Marinir (Danmenkav 2 Mar) Kolonel Marinir La Ode Jimmy Herizal Rachman, M.Tr.Hanla., M.Μ., yang diwakili oleh Paslog Menkav 2 Mar Letkol Marinir Arifin P. Manalu, memimpin Upacara Peringatan Sumpah Pemuda ke 97 yang dilaksanakan di Lapangan Apel Kesatrian Marinir Soepraptono, Menkav 2 Mar Ujung Surabaya, Selasa. (28/10/2025).

Pada upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda tersebut, diawali dengan pembacaan teks Pancasila oleh Inspektur Upacara dan pembacaan pembukaan UUD 1945 oleh perwakilan prajurit terbaik.

Hari Sumpah Pemuda ini bertujuan untuk mengingatkan bangsa Indonesia tentang sejarah perjuangan rakyat, yang telah menebar semangat menjaga jiwa patriotisme dan menyatukan visi kebangsaan yang melahirkan sebuah komitmen kebangsaan yaitu bertumpah darah satu tanah air Indonesia, berbangsa satu bangsa.
Peringatan hari Sumpah Pemuda ke 97 bertemakan “Pemuda Pemudi Bergerak Indonesia Bersatu”, pada kesempatan tersebut, Inspektur Upacara membacakan amanat Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir .
Dalam amanatnya,Inspektur Upacara menyampaikan, bahwa tema pada hari sumpah pemuda tahun ini, “Pemuda Pemudi Bergerak, Indonesia Bersatu” mengingatkan kita semua bahwa kemajuan bangsa tidak akan terjadi tanpa partisipasi aktif dari generasi muda pemuda dan pemudi Indonesia yang harus terus bergerak, berkarya, serta berinovasi demi mewujudkan indonesia yang lebih maju.
Sambung Irup, bahwa di tengah perkembangan dunia digital, Pemuda Indonesia harus mampu menjadi pelaku perubahan, bukan hanya penonton, jadilah pemuda yang adaptif, kreatif, dan berintegritas. Gunakan kecerdasan, semangat, dan kemampuan untuk membangun negeri ini dari berbagai bidang, baik pendidikan, ekonomi, lingkungan, maupun sosial.
Ditegaskan juga, selain bergerak maju, kita juga harus terus menjaga persatuan. Perbedaan suku, agama, dan budaya yang kita miliki bukanlah penghalang, tetapi kekayaan yang memperindah bangsa indonesia.
“Dengan persatuan, kita akan mampu menghadapi segala tantangan, sebagaimana para pemuda tahun 1928 yang mampu melampaui perbedaan demi satu tujuan, yakni indonesia yang Bersatu,” pungkasnya.










