BNN DAN PEMERINTAH FEDERASI RUSIA TUTUP PELATIHAN INVESTIGATIVE INTERVIEWING DAN COUNTER ILLICIT DRUG TRAFFICKING

BNN3,194 views

JABAR|
Badan Narkotika Nasional (BNN) bersama Kementerian Dalam Negeri Federasi Rusia resmi menutup kegiatan Investigative Interviewing and Counter Illicit Drug Trafficking Training yang berlangsung pada 10–14 November 2025, di Pusat Pelatihan Sumber Daya Manusia (PPSDM) BNN, Lido, Jawa Barat, Jumat (14/11).

Pelatihan ini diikuti oleh 43 personel bidang pemberantasan dari BNN pusat dan BNN Provinsi, serta menghadirkan para instruktur dan delegasi resmi dari Pemerintah Federasi Rusia sebagai bagian dari implementasi kerja sama bilateral dalam peningkatan kapasitas penegakan hukum. Para peserta menerima materi terkait teknik wawancara investigatif, strategi penindakan jaringan narkotika lintas negara, kejahatan siber terkait narkoba, serta berbagai best practices dalam penegakan hukum modern.

Kegiatan ini menjadi tonggak penting karena merupakan pelatihan bersama pertama dengan Rusia yang diselenggarakan di Indonesia, sekaligus bertepatan dengan peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia–Rusia yang kini ditingkatkan menuju kemitraan strategis. Kerja sama ini menegaskan komitmen kedua negara dalam memperkuat upaya global memerangi narkotika.

Pelatihan ini turut dihadiri oleh jajaran delegasi Rusia, di antaranya Duta Besar Federasi Rusia untuk Indonesia, H.E. Mr. Sergei Tolchenov, Atase Kedutaan Besar Rusia, Mr. Anton Tikhomirov, Tenaga Ahli Kedutaan Rusia, Mr. Egor Kim, serta Police Attaché, Mr. Grigory Borisov. Sementara tim instruktur dari Kementerian Dalam Negeri Federasi Rusia dipimpin oleh Kolonel Polisi Alexey Stukalov, Kolonel Polisi Svetlana Zemtsova, dan Letnan Kolonel Polisi Maria Oplesnina.

Dalam kesempatan tersebut, H.E. Mr. Sergei Tolchenov menyampaikan apresiasi dan harapannya agar kerja sama ini terus berkembang dan memberikan manfaat bagi kedua negara.

“Kerja sama antara Rusia dan Indonesia dalam pemberantasan narkotika bukan hanya simbol hubungan diplomatik, tetapi wujud komitmen nyata kedua negara untuk melindungi masyarakat dari ancaman narkotika yang semakin kompleks. Kami percaya pelatihan ini menjadi fondasi kokoh bagi penguatan kapasitas dan hubungan profesional antara aparat penegak hukum Rusia dan Indonesia,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala BNN RI, Suyudi Ario Seto, menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan bukti komitmen bersama Indonesia–Rusia untuk terus bersinergi menghadapi tantangan global di bidang pemberantasan narkotika.

“Pelatihan ini bukan hanya memperkuat kemampuan aparat penegak hukum Indonesia, khususnya dalam teknik wawancara investigatif dan penanggulangan peredaran gelap narkotika, tetapi juga menjadi platform kerja sama strategis yang mempererat hubungan antarnegara serta mendorong kolaborasi internasional yang berkelanjutan dalam memerangi narkotika,” ujarnya.

Dengan berakhirnya pelatihan ini, BNN berharap kolaborasi Indonesia–Rusia dalam pertukaran keahlian dan pengembangan kapasitas personel dapat terus berlanjut guna menghadapi tantangan narkotika yang berkembang semakin cepat dan kompleks.

#warondrugsforhumanity
BIRO HUMAS DAN PROTOKOL BNN

Posting Terkait

Jangan Lewatkan