BANDUNG|
Wakil Menteri Pertahanan Donny Ermawan dan Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu, bersama jajaran, melakukan kunjungan kerja ke PT Pindad, Bandung, pada Kamis (27/2). Selain ke PT Pindad, mereka juga meninjau PT PT. Dirgantara Indonesia dan PT Len Industri – Persero sebagai bagian dari industri pertahanan nasional.
Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau perkembangan, kapabilitas, serta tantangan yang dihadapi PT Pindad, PT Dirgantara Indonesia, dan PT LEN Industri – Persero dalam memenuhi kebutuhan pertahanan negara serta mendukung inovasi karya anak bangsa.
Dalam pertemuan di PT Pindad, Wamenhan Donny Ermawan Taufanto menyampaikan harapannya agar industri pertahanan dalam negeri terus berupaya maksimal dalam mendukung pertahanan nasional, menciptakan Alpalhankam yang maju dan modern, serta menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi.
Alutsista yang diproduksi industri pertahanan dalam negeri digunakan oleh TNI sebagai penjaga kedaulatan negara. Oleh karena itu, pembiayaan pertahanan yang bersumber dari uang rakyat harus dikelola secara optimal agar industri pertahanan nasional dapat berkembang, memperkuat kemandirian alutsista, dan membangun ekosistem pertahanan yang berkelanjutan.
—
Vice Minister of Defence Donny Ermawan and Vice Minister of Finance Anggito Abimanyu, along with their team, conducted a working visit to PT Pindad in Bandung on Thursday (27/2). They also inspected PT Dirgantara Indonesia (PT DI) and PT LEN Industri as key entities in the national defence industry.
This visit aimed to assess the progress, capabilities, and challenges faced by PT Pindad, PT DI, and PT LEN Industri in meeting national defence needs and fostering local innovation.
During the meeting at PT Pindad, Vice Minister of Defence Donny Ermawan Taufanto expressed his hope that the domestic defence industry will continue to maximize its efforts in supporting national defence, developing advanced and modern defence and security equipment, and driving economic growth.
The defence equipment produced by the domestic industry is used by the Indonesian National Armed Forces (TNI) to safeguard national sovereignty. Therefore, defence financing sourced from public funds must be managed optimally to support the growth of the national defence industry, enhance self-sufficiency in military equipment, and strengthen a sustainable defence ecosystem.
Sumber : Kemhan RI