Pakpak Bharat, – Dalam upaya mendukung swasembada pangan, Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 07/Salak, Kodim 0206/Dairi, Pratu Donklo Boangmanalu, turut membantu petani menanam jagung dengan sistem Tanpa Olah Tanah (TOT) di Dusun Sosor, Desa Boangmanalu, Kecamatan Salak, Kabupaten Pakpak Bharat. Penanaman dilakukan di lahan seluas 6 rante milik Riduan Boangmanalu (41) dengan bibit jagung varietas P32. Selasa, (18/03-2025)
Pratu Donklo Boangmanalu menjelaskan bahwa metode TOT dipilih karena lebih efisien dan ramah lingkungan. “Dengan sistem ini, petani tidak perlu membajak tanah terlebih dahulu, sehingga proses tanam lebih cepat, hemat tenaga, dan biaya produksi lebih rendah,” ujarnya. Ia juga menambahkan bahwa sistem ini dapat meningkatkan hasil panen karena tanah tetap memiliki unsur hara yang baik.
Pemilik lahan, Riduan Boangmanalu, mengungkapkan apresiasinya atas pendampingan Babinsa dalam penerapan metode TOT. “Saya merasa terbantu dengan adanya Babinsa yang mendampingi. Selain mendapatkan tenaga tambahan, saya juga memperoleh wawasan baru dalam bercocok tanam yang lebih efektif,” kata Riduan. Menurutnya, sistem ini menjadi solusi bagi petani yang memiliki keterbatasan alat dan tenaga kerja.
Danramil 07/Salak, Kapten Inf MD Lumbantoruan, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata kepedulian TNI terhadap ketahanan pangan di wilayah Pakpak Bharat. “Kami terus mendorong petani untuk berinovasi dalam pertanian, salah satunya dengan penerapan sistem TOT yang terbukti efektif. Kami juga siap mendukung dan mendampingi petani agar hasil panen lebih optimal,” tegasnya.
Dengan pendampingan yang dilakukan Babinsa, diharapkan semakin banyak petani di Pakpak Bharat yang menerapkan sistem pertanian modern guna meningkatkan produksi pangan. Langkah ini sejalan dengan program pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan dan kesejahteraan petani di daerah. (Prajurit Pena)