Sinergi TNI dan Petani: Babinsa Koramil 04/Tigalingga Dampingi Rembuk Tani untuk Tingkatkan Ketahanan Pangan

Kodam 1 BB83 views

Tigalingga, Dairi – Suasana penuh semangat kebersamaan tampak mewarnai kegiatan rembuk tani “ Poktan Sada Arih” yang digelar pada Kamis, 10 April 2025, pukul 10.00 WIB di Losd Dusun Kuta Bunga, Desa Lau Bagot, Kecamatan Tigalingga, Kabupaten Dairi. Acara yang berlangsung hingga pukul 11.30 WIB ini turut dihadiri Babinsa Koramil 04/Tigalingga Kodim 0206/Dairi Serma Imanuel Ginting, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Juni Br Sembiring, Perangkat Desa Perry Rumapea, Ketua Poktan Pandasi Tarigan, serta 30 anggota kelompok tani setempat.

Kegiatan ini difokuskan pada diskusi strategis mengenai usaha pertanian padi sawah serta pendistribusian pupuk bersubsidi sesuai kuota yang tersedia untuk Poktan Sada Arih. Para peserta juga aktif dalam sesi tanya jawab yang interaktif dengan PPL, membahas berbagai kendala teknis yang selama ini dihadapi petani di lapangan. Dengan pendekatan partisipatif, forum ini menjadi wadah efektif untuk menggali solusi dan membangun komitmen bersama dalam pengembangan pertanian berkelanjutan.

Dalam arahannya, Serma Imanuel Ginting menyampaikan pentingnya sinergi antara petani, pemerintah desa, dan aparat kewilayahan dalam mendukung program Ketahanan Pangan Nasional. Ia menegaskan bahwa TNI melalui Babinsa siap hadir dan berkoordinasi secara aktif demi mewujudkan kemandirian pangan di wilayah binaan, khususnya Desa Lau Bagot. “Kami siap mendampingi dan bersinergi untuk keberhasilan program ketahanan pangan di desa ini,” tegasnya di hadapan peserta rembuk.

Penyuluh pertanian Juni Br Sembiring juga menekankan pentingnya ketepatan dalam pendistribusian pupuk bersubsidi serta penguatan kapasitas petani melalui pendampingan yang berkelanjutan. Ia mengapresiasi keterlibatan Babinsa dalam kegiatan pertanian sebagai bentuk nyata dukungan terhadap petani desa. Sementara itu, Ketua Poktan Pandasi Tarigan berharap hasil rembuk ini dapat segera ditindaklanjuti demi peningkatan produktivitas dan kesejahteraan anggota kelompok tani.

Kegiatan rembuk tani ini menjadi cerminan nyata kolaborasi antar unsur masyarakat dalam membangun sektor pertanian yang tangguh dan mandiri. Melalui komunikasi terbuka dan kerja sama lintas sektor, diharapkan program-program strategis di bidang pertanian dapat berjalan optimal dan berdampak langsung pada kesejahteraan petani serta ketahanan pangan daerah. (Prajurit Pena)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan