Aksi Cepat TNI–Polri dan Damkar Evakuasi Ular Piton 4 Meter di Rumah Warga Desa Puru

Kodam V BRW1,930 views

Trenggalek – Sinergi lintas sektor antara TNI, Polri, dan Damkar Trenggalek kembali diuji dalam situasi darurat permukiman warga. Satu ekor ular piton sepanjang kurang lebih 4 meter berhasil dievakuasi dari lingkungan padat penduduk di RT 01 RW 01 Dusun Krajan, Desa Puru, Kecamatan Suruh, Kabupaten Trenggalek, Rabu pagi (22/10/2025). Respons cepat yang dilakukan hanya dalam hitungan menit menegaskan kesiapsiagaan aparat dalam melindungi keselamatan masyarakat desa binaan.

Informasi pertama diterima dari Nanang, warga setempat, sekitar pukul 06.10 WIB. Saat hendak memberi makan ayam peliharaannya, ia menyadari jumlah ayam berkurang secara tidak wajar. Saat memeriksa area pagar samping rumah, Nanang dikejutkan dengan penampakan ular piton besar yang melilit tiang pagar. Ia pun segera menghubungi Babinsa Puru, Serda Alvian.

Merespons laporan tersebut, Serda Alvian dari Posramil 0806/Suruh langsung bergerak cepat melakukan koordinasi terpadu. Ia segera menghubungi Polsek Suruh serta Tim Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Trenggalek untuk bergegas menuju lokasi. Dalam waktu kurang dari 10 menit, seluruh unsur gabungan telah tiba di TKP.

Situasi lapangan langsung dikendalikan secara taktis. Warga diminta menjaga jarak demi keamanan, terutama anak-anak dan lansia yang sempat mendekat karena penasaran. Akses belakang rumah juga diamankan untuk mencegah ular berpindah ke area yang lebih sulit dijangkau.

Proses penangkapan berjalan dramatis namun terkendali. Ular sempat bergerak ke arah kebun, namun personel berhasil mengamankan tubuh dan kepala reptil menggunakan tongkat penangkap satwa. Operasi evakuasi selesai dengan aman dalam waktu singkat tanpa menimbulkan risiko pada warga.

Ular piton tersebut kemudian diserahkan kepada petugas Damkar Trenggalek untuk ditangani secara profesional dan dipindahkan ke penangkaran. Langkah ini dilakukan sebagai bentuk perlindungan terhadap warga sekaligus menjaga penanganan satwa liar tetap sesuai prosedur.

Serda Alvian menegaskan pentingnya kecepatan komunikasi warga dalam menghadapi situasi yang berpotensi membahayakan. “Begitu ada kejadian, warga langsung menghubungi Babinsa. Koordinasi cepat antarunsur inilah yang membuat situasi dapat ditangani sebelum membahayakan,” ujarnya.

Warga setempat menyampaikan apresiasi atas respons cepat aparat. “Tidak sampai sepuluh menit sudah datang semua. Kami merasa aman karena negara benar-benar hadir,” tutur Nanang dengan lega.

Meningkatnya kemunculan satwa liar seperti piton di wilayah permukiman diperkirakan akibat perubahan ekosistem dan pergeseran habitat. Aparat mengimbau warga untuk waspada dan segera melapor jika melihat potensi ancaman di lingkungan sekitar.

Sinergi TNI–Polri dan Damkar Trenggalek ini kembali menjadi bukti nyata bahwa kesiagaan aparat di tingkat desa bukan sekadar slogan, melainkan sistem respons cepat yang siap melindungi keselamatan masyarakat kapan saja.

Posting Terkait

Jangan Lewatkan