Pakpak Bharat, – Dalam upaya mendukung percepatan masa tanam padi dan mensukseskan program ketahanan pangan nasional, Babinsa Koramil 07/Salak Kodim 0206/Dairi, Pratu Donklo Boangmanalu, turun langsung ke sawah membantu petani mencabut bibit padi di Dusun Sosor, Desa Boangmanalu, Kecamatan Salak, Kabupaten Pakpak Bharat, Minggu (13/4/2025). Kegiatan ini menjadi bentuk nyata keterlibatan TNI dalam mendampingi masyarakat, khususnya petani, dalam menghadapi musim tanam.
Pendampingan yang dilakukan Babinsa tersebut bertujuan untuk mempercepat proses tanam serentak di wilayah binaan, sehingga produktivitas pertanian dapat meningkat. Pratu Donklo tampak membantu Ibu Deliana Br Banurea (41), petani setempat, mencabut bibit padi jenis lokal buah di lahan seluas 12 rante miliknya. Aksi tersebut tidak hanya mempercepat proses penanaman, tetapi juga memberikan semangat dan motivasi kepada para petani agar terus berupaya meningkatkan hasil pertanian mereka.
“Kita mengupayakan percepatan masa persiapan tanam sehingga target produksi padi mampu dicapai. Ini adalah bagian dari komitmen kami sebagai Babinsa dalam mendukung swasembada pangan nasional,” ujar Pratu Donklo di sela-sela kegiatan. Ia menegaskan bahwa pendampingan seperti ini akan terus dilakukan di setiap desa binaan sebagai wujud pengabdian TNI kepada rakyat.
Sementara itu, Danramil 07/Salak, Kapten Inf MD Lumbantoruan, mewakili Dandim 0206/Dairi Letkol Inf Goklas Pirtahan Silaban, menyampaikan bahwa keterlibatan Babinsa di sektor pertanian merupakan instruksi langsung dari komando atas guna menjaga stabilitas ketahanan pangan. “Kami terus menggerakkan Babinsa untuk hadir dan membantu langsung para petani, agar proses pertanian berjalan lancar dan hasil panen maksimal,” ungkapnya.
Kehadiran Babinsa di tengah sawah memberi dampak positif yang nyata bagi para petani. Selain membantu secara fisik, peran Babinsa juga memperkuat rasa kebersamaan dan gotong royong antar warga. Harapan petani pun kian meningkat, seiring dengan perhatian dan dukungan yang mereka terima, menjadikan program ketahanan pangan bukan hanya sekadar kebijakan, tetapi gerakan bersama yang hidup dan berkembang di tengah masyarakat. (Prajurit Pena)