PALEMBANG|
Prajurit TNI AD dari Kodam II/Swj dan jajaran Korem 044/Gapo Pemda dan Polda Sumsel bersama dinas/instansi lainnya mengikuti apel dan simulasi penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Sumatera Selatan yang dipimpin langsung oleh Menko Perekonomian RI Dr. (H.C.) Ir. Airlangga Hartarto, M.B.A., M.M.T., IPU bertempat di Griya Agung Palembang, Sabtu (20/7/2024).
Untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan selama musim kemarau di Sumsel, Pemprov Sumsel melalui SK Gubernur Sumsel Nomor 393 tanggal 13 Juni 2024 telah menetapkan status keadaan siaga darurat bencana asap akibat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) hingga 30 November 2024 dengan menyiagakan 1.200 pasukan yang terdiri dari TNI, Polri, BPBD, Manggala Agni, personel pemadam kebakaran, Perusahaan Perkebunan dan Kehutanan, Kelompok Tani, Masyarakat Peduli Api, Organisasi Sosial Kemasyarakatan dan Relawan serta Mahasiswa. langkahnya berbagai dinas/instansi terkait lainnya.
Kegiatan apel ini merupakan langkah awal yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Prov. Sumsel, Kodam II/Swj, Polda Sumsel serta dinas instansi terkait untuk meningkatkan kesiapsiagaan personel dan peralatan dalam pengendalian kebakaran hutan dan lahan, meningkatkan koordinasi lintas sektoral dan optimalisasi tugas dan peran masing-masing stakeholder, kemampuan dan keterampilan dalam penanggulangan kebakaran dan lahan.
Menko Perekonomian RI Airlangga Hartarto dalam sambutannya mengatakan bahwa apel dan simulasi Karhutla ini merupakan wujud kepedulian dan menunjukkan kesiapan dari seluruh unsur yang ada di Sumsel dalam mencegah Karhutla.
“Karhutla dapat menyebabkan kabut asap yang merugikan berbagai sektor, seperti kesehatan, perhubungan, dan sosial ekonomi karena gangguan pada jalur transportasi. Maka, Karhulta itu perlu ditangani dengan aksi nyata agar dampaknya dapat diminimalisir atau dihilangkan.,” ungkap Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Pendam Sriwijaya