Aster Kasdam IM dan Kabulog Aceh Gelar Rapat Koordinasi Percepatan Serapan Gabah di Makodim 0104/Aceh Timur

Kodam IM943 Dilihat

LANGSA|
Sore itu, suasana di Makodim 0104/Aceh Timur terasa begitu dinamis. Sejak siang, para pejabat penting mulai berdatangan, bersiap mengikuti rapat koordinasi yang membahas percepatan penyerapan gabah petani. Dalam suasana yang penuh keseriusan, Asisten Teritorial Kasdam Iskandar Muda, Kolonel Inf Fransisco, S.E., M.I.Kom., bersama Kepala Kanwil Perum Bulog Aceh, Ihsan, S.P., memimpin jalannya pertemuan yang akan menentukan langkah konkret bagi kesejahteraan petani.

Di Aula Makodim, para peserta sudah duduk rapi. Turut hadir dalam rapat ini Dandim 0104/Aceh Timur, Letkol Inf Tri Purwanto, S.I.P.; Pabandya Bhakti TNI Siterdam IM, Letkol Inf Dedi Iskandar, S.I.P.; Kasi Teritorial Korem 011/Lilawangsa, Mayor Kav Wahyu Fredy Susanto, S.Hub (INT); serta Kasdim 0104/Aceh Timur, Mayor Inf Hanapi. Hadir pula Kepala Bulog Kota Langsa, Nasrizal Ramadhan; Kepala Bappeda Kota Langsa, Muhammad Darfiam, S.T., M.A.P.; Kepala BKKBN Kota Langsa, Amrawati; dan pejabat terkait lainnya, termasuk perwakilan dari Dinas Pekerjaan Umum, Camat Langsa Timur, Polres Langsa, Babinsa Kodim 0104/Atim, Danramil jajaran, serta kelompok tani setempat.

*Diskusi Serius di Aula Makodim*

Suasana aula yang awalnya tenang berubah menjadi ajang diskusi mendalam. Setiap pihak menyampaikan kendala yang dihadapi dalam penyerapan gabah petani. Masalah harga yang belum stabil, kendala distribusi, hingga sistem penyerapan yang masih perlu disempurnakan menjadi sorotan utama.

Kolonel Inf Fransisco, dengan nada tegas namun penuh ketenangan, menyampaikan urgensi sinergi antara pemerintah daerah, Bulog, TNI, dan kelompok tani. “Kita harus memastikan petani mendapat harga yang layak, sementara stok beras di Bulog tetap terjaga untuk ketahanan pangan,” katanya, disambut anggukan setuju dari para peserta rapat.

Di sisi lain, Letkol Inf Tri Purwanto, S.I.P., menegaskan komitmen Kodim 0104/Aceh Timur dalam mendampingi petani. “Babinsa kami akan terus berada di lapangan, membantu petani dalam panen dan memastikan distribusi gabah berjalan lancar. Ini bagian dari tugas kami untuk mendukung ketahanan pangan nasional,” ujarnya.

Suasana rapat semakin hangat ketika para petani turut menyampaikan aspirasi mereka. Mereka berharap harga gabah dapat lebih stabil dan proses distribusi tidak menyulitkan. Kepala Kanwil Perum Bulog Aceh, Ihsan, S.P., merespons dengan cepat. “Kami akan mempercepat proses serapan dan memastikan petani tidak dirugikan. Sistem kami terus diperbaiki agar lebih efisien,” ucapnya meyakinkan.

*Penyuluhan dan Solusi Konkret*

Setelah rapat koordinasi yang berlangsung hampir dua jam, acara dilanjutkan dengan sesi penyuluhan. Pada pukul 16.00 WIB, para petani berkumpul di halaman Makodim untuk mendengarkan paparan langsung dari tim Bulog dan TNI. Mereka diberikan pemahaman mengenai mekanisme penyerapan gabah, tata cara penjualan, hingga strategi menghadapi musim panen yang akan datang.

Beberapa petani tampak aktif bertanya, menanggapi informasi yang disampaikan. Salah seorang petani dari Kecamatan Langsa Timur mengungkapkan harapannya, “Kami ingin ada kepastian harga dan proses yang tidak berbelit-belit.” Menanggapi hal itu, Ihsan menegaskan kembali komitmen Bulog. “Kami siap menampung gabah petani sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati. Koordinasi dengan pemerintah daerah dan TNI akan terus ditingkatkan agar prosesnya semakin cepat,” jelasnya.

Menjelang sore, matahari mulai condong ke barat. Suasana Makodim perlahan mereda seiring berakhirnya penyuluhan. Para peserta mulai berpamitan, membawa pulang harapan dan solusi baru untuk menghadapi tantangan pertanian ke depan. Di wajah mereka, tersirat optimisme bahwa sinergi yang terjalin hari ini akan membawa perubahan nyata bagi kesejahteraan petani.

Rapat koordinasi ini bukan sekadar pertemuan biasa. Ini adalah langkah konkret dalam memastikan bahwa hasil kerja keras petani tidak sia-sia, dan bahwa ketahanan pangan tetap menjadi prioritas bersama.