Dairi,— Dalam rangka menjaga ketertiban masyarakat serta menghadapi tantangan era digital, Babinsa Koramil 04/Tigalingga Kodim 0206/Dairi, Serka Salfianus Ginting bersama Sertu R. Damanik menggandeng Kepala Desa Bukit Lau Kersik, Mangiring Sinurat, dan para pemuda setempat untuk melakukan patroli kampung dan komunikasi sosial (komsos) di Desa Bukit Lau Kersik, Kecamatan Gunung Sitember, Kabupaten Dairi, Sabtu (10/5).
Kegiatan tersebut diawali dengan patroli keliling desa, dilanjutkan dengan pertemuan santai di sebuah warung kopi milik Bapak Padli Solin. Dalam pertemuan itu, Babinsa menyampaikan pesan penting tentang pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), khususnya di lingkungan pemuda.
“Kami mendorong pemuda desa untuk tetap aktif menjaga kondusivitas kampung. Namun tak kalah penting, kami juga mengajak mereka untuk waspada terhadap kejahatan digital yang kian marak dan menyasar anak muda,” ujar Serka Salfianus Ginting.
Ia mengungkapkan, saat ini banyak modus penipuan online bermunculan dengan kedok investasi, perdagangan kripto, hingga pekerjaan freelance palsu. Salah satu bentuk kejahatan digital yang disorot adalah “scamming freelance” yang memanfaatkan media sosial dan aplikasi pesan instan untuk menipu korbannya.
“Banyak yang tertipu karena dijanjikan bayaran besar hanya dengan menyelesaikan tugas sederhana seperti memberi like, follow, atau subscribe. Setelah korban menyetor uang dengan harapan bayaran lebih tinggi, pelaku langsung menghilang,” jelasnya.
Kepala Desa Bukit Lau Kersik, Mangiring Sinurat, mendukung penuh inisiatif Babinsa tersebut. Ia menilai kegiatan komsos semacam ini sangat dibutuhkan di tengah derasnya arus digital yang kerap membawa dampak negatif bagi generasi muda.
“Kami sangat mengapresiasi kehadiran Babinsa yang tidak hanya menjaga wilayah secara fisik, tetapi juga menyentuh aspek sosial dan edukatif. Ini sangat bermanfaat bagi warga kami, khususnya para pemuda,” ucapnya.
Danramil 04/Tigalingga, Kapten Arm L. Situmorang, secara terpisah menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan wujud sinergi TNI dengan pemerintah desa dan masyarakat dalam memperkuat ketahanan wilayah dari segala bentuk ancaman, termasuk ancaman non-fisik seperti kejahatan siber.
“Babinsa adalah mitra rakyat. Lewat pendekatan persuasif dan edukatif, kami ingin masyarakat lebih siap menghadapi tantangan zaman, termasuk potensi kejahatan di ruang digital,” ungkap Danramil.
Kegiatan ditutup dengan komitmen bersama untuk terus membangun kesadaran kolektif demi menjaga keamanan lingkungan dan menjadikan desa sebagai tempat yang aman, produktif, dan bebas dari ancaman kejahatan digital. (Prajurit Pena)
