Medan, 4 Agustus 2025 – Babinsa Koramil 0201-02/MT, Serka Charly Purba dan Koptu Joko Handoyo, turut melaksanakan pendampingan kegiatan Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dilaksanakan oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Kegiatan ini berlangsung mulai pukul 08.00 WIB hingga selesai, dan menyasar siswa-siswi sekolah serta kelompok rentan gizi di wilayah Kecamatan Medan Timur, Kota Medan.
Sebanyak 20 sekolah menjadi penerima program MBG dengan total jumlah 2.950 siswa, dan didistribusikan sebanyak 3.136 porsi makanan bergizi. Adapun sekolah penerima antara lain TK YWKA, SDS YWKA, SMPS YWKA, SMKS YWKA, SD Negeri di beberapa titik, hingga sekolah swasta dan madrasah seperti SMKS Al Fattah, SD Muhammadiyah 28, serta Ponpes Nurul Furqon. Porsi terbanyak diberikan kepada SDN 060861 dan SDN 060863, masing-masing menerima 303 porsi.
Menu makan yang disediakan mencakup nasi kuning, telur, sambal teri tempe, sayur selada timun, dan susu Indomilk, sebagai bentuk penyediaan gizi seimbang bagi anak-anak sekolah. Selain itu, dilakukan juga distribusi makanan tambahan melalui program 3B (Bumil, Busui, dan Balita) yang mencakup makanan seperti Promina Puffs, telur rebus, buah pisang, dan susu.
Distribusi 3B dilakukan di dua kelurahan, yakni Pulo Brayan Bengkel Baru dan Pulo Brayan Darat II, dengan total penerima sebanyak 186 porsi. Tercatat 10 orang ibu hamil (bumil), 26 orang ibu menyusui (busui), dan 150 orang balita menerima asupan gizi tambahan dalam kegiatan tersebut, sebagai upaya mendukung kesehatan ibu dan anak di lingkungan masyarakat.
Dalam kegiatan ini turut hadir Babinsa Koramil 0201-02/MT, Kepala Dapur SPPG, anggota SPPG, serta guru-guru sekolah penerima MBG. Seluruh pihak berkolaborasi aktif agar distribusi berjalan tertib, lancar, dan tepat sasaran demi mendukung perkembangan anak-anak secara fisik dan kognitif melalui gizi yang layak.
Babinsa Serka Charly Purba menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya gizi bagi generasi muda. “Kami siap mendukung program seperti ini secara berkelanjutan agar masyarakat, khususnya anak-anak dan ibu-ibu, mendapatkan hak gizi yang baik dan merata,” ujarnya. Ia juga menambahkan bahwa kolaborasi lintas sektor sangat diperlukan agar program serupa bisa menyentuh lebih banyak warga di wilayah lainnya.