Aceh Timur, – Di tengah hamparan hijau sawah yang menguning menjelang panen, suasana di Desa Alue Dua, Kecamatan Ranto Peureulak, tampak berbeda pagi itu. Serda Ismail, Babinsa dari Koramil 14/Ranto Peureulak, tampak berdiri menyapa sekelompok petani yang tengah beristirahat di pinggir jalan desa, tepat di tepi sawah tempat mereka bekerja.Kamis 31 Juli 2025
Kehadiran Babinsa ini berlangsung dalam suasana hangat dan santai. Ia menyapa satu per satu petani, sambil mengobrol ringan. Bagi Serda Ismail, komunikasi sosial seperti ini bukan sekadar menjalankan tugas rutin, melainkan menjadi sarana untuk benar-benar menyatu dengan masyarakat yang ia bina.
“Kita perlu tahu langsung kondisi petani di lapangan, jadi kalau ada kendala atau kesulitan, kita bisa ikut bantu mencari solusi. Kehadiran Babinsa harus bisa dirasakan manfaatnya, bukan hanya sekadar hadir,” ujar Serda Ismail.
Para petani pun menyambut baik kunjungan tersebut. Dalam perbincangan santai itu, mereka bercerita tentang musim tanam yang sempat terlambat akibat cuaca, soal harga pupuk yang masih tinggi, hingga harapan agar hasil panen tahun ini lebih baik dari sebelumnya.
Salah satu petani, Pak Husen, mengatakan bahwa ia merasa lebih dihargai ketika ada aparat TNI yang mau turun langsung dan mendengar keluhan mereka.
“Biasanya kalau petani ngeluh, gak ada yang dengar. Tapi kalau Babinsa datang, kami bisa cerita. Kadang gak langsung selesai, tapi paling tidak kami merasa ditemani dan diperhatikan,” tuturnya dengan penuh haru.
Kegiatan komunikasi sosial (Komsos) seperti ini merupakan bagian dari program teritorial TNI AD yang bertujuan menjalin hubungan emosional antara Babinsa dengan masyarakat di wilayah binaannya. Pendekatan yang dilakukan Babinsa tidak hanya sebatas pada aspek keamanan, tetapi juga mencakup bidang sosial, ekonomi, dan ketahanan pangan.
Di tengah berbagai tantangan yang dihadapi petani, mulai dari cuaca tak menentu, biaya produksi yang naik, hingga fluktuasi harga hasil panen, kehadiran Babinsa seperti Serda Ismail menjadi angin segar yang menumbuhkan semangat dan optimisme.
Tak jarang, Babinsa juga membantu mencarikan solusi praktis, menghubungkan petani dengan instansi terkait seperti penyuluh pertanian, atau bahkan sekadar menjadi tempat curhat yang bisa dipercaya.
Dengan pendekatan yang humanis dan membumi, Serda Ismail menunjukkan bahwa kehadiran TNI di tengah masyarakat bukan hanya soal pengamanan wilayah, tetapi juga tentang kepedulian, pengabdian, dan upaya membangun kepercayaan melalui kebersamaan.
Dari pinggir sawah di Desa Alue Dua, semangat gotong royong dan kemanunggalan TNI dengan rakyat terus tumbuh—melahirkan harapan baru bahwa masa depan pertanian dan desa akan lebih baik jika semua pihak berjalan bersama.