Medan, 4 April 2025 – Babinsa Kelurahan Pulo Brayan Darat II Koramil 0201-02/MT, Serda Setiawan, melaksanakan kegiatan mediasi terkait keributan antar warga yang terjadi di Lingkungan XIV, Kelurahan Pulo Brayan Darat II, Kecamatan Medan Timur. Kejadian ini berlangsung sekitar pukul 11.00 WIB, dan langsung ditindaklanjuti oleh Babinsa setelah mendapat laporan dari Lurah setempat.
Menurut kronologi yang diterima, keributan tersebut melibatkan dua warga berinisial Doni Indra dan Firman. Keduanya diketahui berprofesi sebagai wiraswasta dan berdomisili di Jalan Sidorukun. Perselisihan terjadi akibat kesalahpahaman yang berujung pada saling ejek serta penghinaan terhadap hal-hal yang sensitif, termasuk unsur keagamaan, hingga terjadi pemukulan.
Babinsa bersama aparat kelurahan dan pihak terkait segera turun ke lokasi untuk meredakan situasi serta menghindari potensi konflik lanjutan. Melalui proses mediasi yang berlangsung secara terbuka dan tertib, kedua belah pihak akhirnya sepakat untuk berdamai secara kekeluargaan.
Adapun hasil dari mediasi tersebut yaitu: kedua pihak sepakat membuat surat pernyataan damai yang disaksikan langsung oleh tokoh masyarakat dan aparatur kelurahan. Poin penting lainnya yaitu pihak kedua tidak diperkenankan mendatangi tempat kerja pihak pertama, serta keduanya diwajibkan untuk mematuhi isi pernyataan tersebut demi menjaga ketertiban lingkungan.
Kegiatan mediasi ini dihadiri oleh Kanit Binmas Polsek Medan Timur, Babinsa, Bhabinkamtibmas, tokoh masyarakat, kepala lingkungan, serta beberapa warga yang turut menyaksikan proses perdamaian. Kegiatan berlangsung dalam suasana yang kondusif dan selesai pada pukul 13.50 WIB.
Serda Setiawan menyampaikan bahwa kehadiran TNI melalui Babinsa bertujuan untuk menjaga stabilitas keamanan dan menjembatani penyelesaian konflik secara damai. “Kami hadir bukan untuk menghukum, tapi membantu masyarakat agar permasalahan bisa diselesaikan tanpa kekerasan,” ujarnya.
Beliau juga menambahkan bahwa peran aktif warga dan tokoh masyarakat sangat penting dalam mencegah konflik serupa di kemudian hari. “Kita harap kesepakatan ini bisa menjadi pelajaran dan awal dari hubungan yang lebih baik antar warga,” tutupnya.