Labuhanbatu Selatan – Babinsa 10/Tanjung Medan Kodim 0209/Labuhanbatu Serda Prawoto membantu masyarakat yang terdampak banjir, sekaligus memantau perkembangan banjir diseputaran Desa tanjung Mulia Kecamatan Kampung Rakyat Kabupaten Labuhanbatu Selatan, (09/3/2025).
Dari pantauan tim media ini bersama Babinsa, bahwa ketinggian air banjir saat ini naik, Dusun Sei Solat mencapai -+60cm, dan di lokasi Fasilitas Sekolah Dasar negeri sampai mencapai 50 cm.
Lebih jelas dikatakan Serda Parwoto mengatakan diduga banjir yang menggenangi Dusun Sesi Solat diakibatkan karena curah hujan yang tinggi di hulu sungai Barumun tepatnya, sehingga sungai Barumun tidak dapat menampung Debet air kiriman dari hulu, sehingga terjadi luapan sungai Barumun yang meluap ke pemukiman warga dan Air sudah melewati Poros jalan utama Desa Tanjung Mulia.
Lebih rinci dikatakannya, bahwa banjir saat ini sudah berlangsung selama dua (2) hari, dimana ketinggian air saat ini mencapai mencapai -+60cm, Air banjir mengenangi pekarangan rumah sekitar +- 150 KK ditambah jalan terputus sepanjang 100 M, ditambah lagi Air juga menggenangi seluruh pekarangan sekolah Sekolah Dasar Negeri 30 dengan ketinggian air sekitar air +-50 cm. Namun dampak kerugian sampai saat ini masih Nihil.
Danramil 10/Tanjung Medan, Kapten Inf Unggul Sinambela menyampaikan bahwa banjir sering terjadi di Daerah Desa Tanjung Mulia, bahkan di Tahun yang lalu tinggi air lebih dari saat ini sehingga mengakibatkan Masyarakat harus mengungsi.
Banjir saat ini sangat mengganggu aktivitas masyarakat, terkhusus di Pendidikan, dimana akibat dari Banjir, sering sekali anak – anak sekolah terkhusus SD 30 yang berada di Daerah tersebut harus di liburkan dengan waktu yang tidak dapat ditentukan, karena kedalaman air yang cukup tinggi, sehingga untuk proses belajar – mengajar sementara dilakukan dengan cara belajar dirumah masing-masing (Daring online) sampai keadaan Banjir kembali normal.
Selain itu, masyarakat yang juga kesulitan dalam beraktivitas dan memenuhi bahan pokok sehari – hari karena di akibatkan kondisi jalan yang terputus sepanjang 100 M, sementara harus melalui penyebrangan boot angkut atau sampan
Salahsatu masyarakat, Juli terdampak banjir juga menyampaikan keluh kesah yang dirasakannya saat dilanda banjir. Dikatakannya bahwa banjir yang melanda sampai berhari – hari hingga kesulitan dalam beraktifitas.
“Kalau sudah banjir lama kali untuk surutnya, anak – anak pun gak sekolah”,ungkapnya.
Juli berharap Pemerintah dapat mengatasi banjir yang terus melanda Desanya, karena banjir yang terjadi sering terjadi bahkan sampai harus mengungsi. (Pendim0209)