Nduga, Papua Pegunungan – Komandan Kodim (Dandim) 1706/Nduga, Letkol Inf Saeri, S.E., M.M., mendampingi Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Nduga, Yoas Beon, saat meninjau lokasi terdampak banjir dan longsor di Distrik Dal, Kabupaten Nduga, pada Senin (3/11/2025).

Kunjungan tersebut dilakukan untuk memastikan penanganan bencana berjalan cepat, tepat dan terkoordinasi antara pemerintah daerah, TNI-Polri, serta berbagai unsur terkait. Dalam kesempatan itu, Bupati Yoas Beon juga menggelar pertemuan darurat bersama aparat distrik, tim SAR, TNI-Polri, dan masyarakat guna mengoordinasikan langkah-langkah pencarian dan penanganan korban.
Sebagai bentuk kepedulian, Bupati menyerahkan bantuan dana sebesar Rp 1 miliar serta paket sembako bagi warga terdampak.
“Kami hadir langsung untuk memastikan penanganan berjalan cepat dan tepat. Pemerintah tidak tinggal diam. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak,” ujar Bupati Yoas Beon.

Bupati juga menegaskan bahwa tim gabungan dari BPBD, TNI, Polri, dan relawan telah dikerahkan untuk mempercepat proses evakuasi dan pencarian korban. Ia mengimbau seluruh elemen masyarakat agar tetap waspada dan saling membantu menghadapi situasi darurat ini.
Sementara itu, Dandim 1706/Nduga menyampaikan bahwa TNI siap memberikan dukungan penuh dalam proses penanganan bencana.
“TNI akan membantu semaksimal mungkin dalam setiap tahap penanganan bencana ini. Kami turut berduka atas korban yang meninggal dunia dan seluruh prajurit di lapangan saat ini sudah bergerak membantu masyarakat,” tegas Letkol Inf Saeri.
Ia menambahkan bahwa Komando atas melalui Danrem 172/PWY, Brigjen TNI Tagor Rio Pasaribu, telah memberikan instruksi tegas agar seluruh jajaran di wilayah Papua Pegunungan segera turun membantu pemerintah daerah.
“Perintah jelas, yaitu agar TNI hadir di tengah masyarakat saat mereka menghadapi kesulitan. Kami siap mendukung penuh setiap langkah pemerintah daerah dalam percepatan penanganan bencana ini,” tambahnya.
Berdasarkan data terbaru, jumlah korban akibat banjir dan longsor yang terjadi pada Sabtu (1/11/2025) di Kabupaten Nduga terus bertambah. Dari sebelumnya 15 orang di Distrik Dal, kini ditemukan tambahan 8 korban di Distrik Mebrok, sehingga total korban mencapai 23 orang.




















