Asahan | Tunjukkan kepedulian kepada anak-anak yang menderita stunting diwilayah desa binaan, dalam kesempatan ini seperti yang dilakukan oleh Personel Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 15/Bandar Pulau jajaran Kodim 0208/Asahan Sertu Aprianto bersama Petugas Kesehatan Puskesmas Rahuning dan Kepala Desa memberikan bantuan berupa Susu, Vitamin dan makanan untuk anak-anak balita memiliki gizi dan berat badan yang kurang dari masa pertumbuhan normal (Stanting) di wilayah Kecamatan Rahuning, dengan kegiatan ini semoga dapat membatu masyarakat dan lebih mendekatkan TNI dan masyarakat, serta dapat mendukung kegiatan Babinsa diwilayah Binaan, kegiatan tersebut yang dilaksanakan bertempat di Desa Rahuning I dan Desa Rahuning Kecamatan Rahuning Kabupaten Asahan, Jumat (03/03/2023).
Kegiatan pendampingan memberikan bantuan berupa Susu, Vitamin dan makanan untuk anak-anak balita memiliki gizi dan berat badan yang kurang dari masa pertumbuhan normal (Stanting) di wilayah Kecamatan Rahuning tersebut turut serta dihadiri oleh Kades Rahuning Bapak Mahyunan Panjaitan, Kepala Puskesmas Rahuning Ibu Elvina Sari Hasibuan SKM, Sekdes Rahuning 1 Bapak Reza, Ibu kepala Desa Rahuning 1, Koordinator KB Kes Rahuning Ibu Ayu, Bidan Desa Ibu Ika dan Masyarakat yang memiliki balita penerima bantuan.
Stunting adalah kondisi gagal pertumbuhan yang terjadi pada anak balita bahkan di negara berkembang saat ini seperti Indonesia. Stunting ditandai dengan anak yang masih dalam kandungan hingga berusia 2 tahun. Sehingga anak terlalu pendek untuk usianya dan memiliki keterlambatan dalam berpikir. Gejala fisik terlihat lebih jelas antara usia 24 hingga 59 bulan. Faktor ibu dan pola asuh juga menjadi penyebab utama anak mengalami stunting. Bahkan, di masa kehamilan ibu yang kurang mengonsumsi makanan yang bergizi akan sangat berpengaruh pada pertumbuhan tubuh dan otak anak. Sehubungan dengan itu Pemberian Makanan Tambahan (PMT)pada balita merupakan salah satu upaya yang memiliki potensi cukup besar dalam penurunan angka prevalensi stunting. Kegiatan itu dilakukan oleh TNI AD dalam hal ini melalui Babinsa sebagai ujung tombak TNI AD dengan menyalurkan bantuan tambahan makanan bagi balita Stunting serta kerja sama dari beberapa puskesmas dan posyandu yang ada di wilayah binaan serta pihak pemerintah kelurahan terkait.