BALIGE – Dandim 0210/TU, Letkol Kav Ronald Tampubolon, SH, M.Han mengikuti Ibadah misa perdana RP. Friwandi Nainggolan SX di SMA Katolik Bintang Timur Balige pada Minggu (24/8/2025).
RP. Friwandi Nainggolan SX memimpin Misa perdana sejak ditahbiskan sebagai Pastor pada 14 Agustus 2025 yang lalu
Turut hadir, Dandim 0210/TU Letkol Kav. Ronald Tampubolon SH, M.Han, Wakil Bupati Toba Audi Murphy O. Sitorus didampingi oleh istri Ny. Riama Audi Murphy Sitorus, Kapolres Toba AKBP Vinsensius Jimmy Parapaga, SH, S.I.K, Ketua Bhayangkari Cabang Toba Ny. Mira V.J Parapaga, dan Wakapolres Toba serta OPD Pemkab Toba
RP. Friwandi NainggolanSX lahir di Silaen, Kabupaten Toba pada 13 September 1994. Beliau merupakan anak ke 2 dari 6 bersaudara dari pasangan P. Nainggolan dan Lamra Naibaho.
Usai menamatkan pendidikan jenjang SMP dari SMP Katolik Budhi Dharma Balige pada tahun 2010 yang lalu, RP. Friwandi Nainggolan SX melanjutkan pendidikannya di SMA Seminari Menengah Cristus Sacerdos Pematangsiantar.
Memilih SMA Seminari Menengah Cristus Sacerdos Pematangsiantar untuk tempat belajar bukan karena keinginan untuk menjadi seorang Imam, tetapi hanya karena didasari ajakan dari seorang teman.
Namun di tengah perjalanan pendidikannya,
RP. Friwandi NainggolanSX terkesan dengan seorang Imam Misionaris Capusin, yaitu RP. Ari Van Diemen. Ia kagum akan pengorbanannya meninggalkan tanah kelahirannya demi misi di Indonesia, secara khusus di tanah Batak. Itulah yang kemudian menginspirasinya untuk menjadi misionaris.
RP. Friwandi NainggolanSX menerima Kaul Pertama di Bintaro pada 2 juli 2016, kemudian mengikrarkan Kaul Kekal di Manila pada 5 November 2024. Menerima tahbisan Diakon juga di Manila pada 1 Desember 2024. Kemudian RP. Friwandi NainggolanSX menerima pentahbisan Imamat di Bintaro pada 14 Agustus 2025.
Riwayat singkat ini dibacakan oleh Ketua Panitia Rinto Hutapea usai ibadah Misa.
Dandim 0210/TU, Letkol Kav Ronald Tampubolon memberi ucapan selamat atas pentahbisan yang diterima oleh RP. Friwandi Nainggolan SX.
“Hal ini tentunya menjadi suatu kebanggaan dari umat katolik, Tuhan memilih seorang pria untuk menjadi imam adalah rencana dan kehendaknya. Karena menjadi imam bukan hanya menjadi pemimpin melainkan diangkat untuk menggembalakan Gereja dengan sabda dan rahmat Allah,” ujar Dandim.
Lebih lanjut, Dandim menambahkan, diingatkan juga kepada umat untuk senantiasa bersama-sama bahu-membahu, saling menopang serta bersama-sama memanjatkan doa kepada Tuhan agar selalu membukakan jalan dalam menggapai tujuan membangun Kabupaten Toba yang kita cintai. ( DNM )