Tanjung Morawa, 14 April 2025 – Dalam upaya meningkatkan produktivitas pertanian dan mengatasi permasalahan distribusi air, Danramil 0201-16/TM Mayor Inf. Baginda Suprapto Sitompul melakukan peninjauan langsung ke lokasi irigasi yang tersumbat di Desa Tanjung Morawa B, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, Senin (14/04/2025). Peninjauan ini melibatkan sejumlah pihak, mulai dari Dinas Pertanian, Dinas PU, hingga perwakilan pabrik dan kelompok tani.
Kegiatan yang berlangsung di belakang Gudang Kopi Gang Sekata, Dusun I, Desa Tanjung Morawa B ini turut dihadiri oleh Menteri Pertanian Bapak Kusharyanto, Kepala Pertanian Kabupaten Deli Serdang Bapak Yakub, Perwakilan Pabrik Kopi Bapak Ihsan, Pemilik Tanah Ibu Mis Faridah, Perwakilan Dinas PU Bapak Beni, Pemerintah Desa Kadus 3 Buk Asnah Rara, serta para PPL dari wilayah Wonosari, Dalu, dan Tanjung Morawa B.
Sumbatan irigasi tersebut diketahui telah menghambat aliran air ke lahan pertanian, terutama bagi para petani padi yang sangat bergantung pada pasokan air untuk mendukung produksi. Dalam kunjungan tersebut, semua pihak sepakat untuk segera melakukan normalisasi saluran irigasi guna memulihkan distribusi air.
Mayor Inf. Baginda Suprapto Sitompul menyampaikan pentingnya sinergi lintas sektor dalam menangani persoalan ini. “Penting bagi kita semua untuk bekerja sama dalam mengatasi masalah irigasi ini. Normalisasi akan membantu meningkatkan produktivitas pertanian dan mengurangi beban petani yang sudah kesulitan dengan masalah air,” ujarnya.
Dukungan serupa disampaikan oleh Bapak Kusharyanto yang menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, swasta, dan masyarakat. “Langkah ini adalah bagian dari komitmen kami dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi padi di Sumatera Utara, khususnya Deli Serdang,” katanya.
Sementara itu, Bapak Beni dari Dinas PU menjelaskan bahwa proses normalisasi akan segera dimulai dengan dukungan dana dari pemerintah daerah dan kontribusi dari pihak swasta, termasuk pabrik kopi setempat. “Kami berharap langkah ini bisa mendukung pertanian berkelanjutan, tidak hanya untuk padi, tetapi juga untuk komoditas lain seperti kopi,” jelasnya.
Ibu Mis Faridah, sebagai pemilik lahan yang terdampak langsung, menyampaikan apresiasi atas perhatian dan tindakan cepat dari berbagai pihak. “Kami para petani sangat terbantu dengan adanya perhatian ini. Semoga irigasi cepat normal kembali dan hasil pertanian meningkat,” ucapnya.
Dengan peninjauan dan rencana aksi cepat ini, diharapkan sektor pertanian di Desa Tanjung Morawa B, Desa Wonosari, Desa Dalu Sepuluh A, dan Desa Dalu Sepuluh B dapat kembali berkembang dan memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan petani.