Pakpak Bharat – Danramil 07/Salak, Kodim 0206/Dairi, Kapten Inf MD Lumbantoruan, bersama para Babinsa mengikuti sosialisasi pelaporan Luas Tambah Tanam (LTT) Satgas Swasembada Pangan (SSP) melalui Zoom Meeting di Kantor Koramil 07/Salak, Jalan Desa Boangmanalu, Kecamatan Salak, Kabupaten Pakpak Bharat, pada Rabu, 5 Februari 2025. Sosialisasi ini merupakan bagian dari upaya percepatan swasembada pangan berkelanjutan yang melibatkan kerja sama antara Kementerian Pertanian, TNI AD, dan Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR.
Dalam paparannya, pemateri menekankan pentingnya memastikan pelaksanaan swasembada pangan di wilayah dapat berjalan sesuai rencana dan target yang telah ditentukan. Selain itu, monitoring dan evaluasi berkala menjadi hal krusial guna memastikan keberhasilan program ini. Salah satu strategi yang diusung adalah ekstensifikasi pertanian, termasuk perluasan area tanam, optimalisasi lahan, peningkatan indeks penanaman, serta pemanfaatan lahan kering (padi gogo) agar produksi padi nasional meningkat secara signifikan.
Data potensi tanam yang dikumpulkan hingga tingkat kecamatan menjadi dasar dalam mengidentifikasi ketersediaan benih dan alat mesin pertanian (alsintan). Ketersediaan traktor roda empat dan roda dua, combine harvester, serta pompa air juga dicatat secara rinci di setiap kecamatan guna memastikan kesiapan dalam pengolahan lahan. Para Babinsa di lapangan bertanggung jawab untuk melakukan monitoring harian terhadap laporan luas tanam, kondisi lahan, serta permasalahan yang dihadapi petani, seperti banjir, kekeringan, serangan hama, hingga ketersediaan subsidi pupuk dan benih.
Menteri Pertanian menegaskan bahwa pencapaian target LTT akan menjadi dasar bagi pemerintah dalam menetapkan porsi bantuan di tahun 2025, baik dalam bentuk benih, alsintan, maupun pupuk. Untuk tahun 2024, realisasi luas tanam mencapai 14,33 juta hektare, sementara target luas tanam padi reguler tahun 2025 ditetapkan sebesar 17 juta hektare, ditambah dengan target luas tanam padi oplah dan CSR sebesar 3 juta hektare. Dalam pelaksanaan program ini, Danramil, Babinsa, serta Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) berperan aktif dalam menyusun pelaporan harian terkait tanam padi sawah, padi gogo, dan petak sawah hingga tingkat desa.
Usai mengikuti sosialisasi, Danramil 07/Salak, Kapten Inf MD Lumbantoruan, menyampaikan komitmennya untuk mendukung penuh program swasembada pangan ini. “Kami, jajaran Koramil 07/Salak, siap mengawal dan memastikan program ini berjalan sesuai harapan. Babinsa akan terus mendampingi petani, mengawasi perkembangan di lapangan, serta melaporkan setiap kendala yang dihadapi agar solusi dapat segera diberikan. Harapannya, dengan kerja sama yang solid antara TNI, Kementan, dan para petani, swasembada pangan nasional dapat tercapai secara optimal,” ujarnya. (Prajurit Pena)