Darmadi Guru SMA Hang Tuah 1 Praktisi Seni Lukis dan Penulis Buku Ikuti Pameran Lukisan OBOR 6
Surabaya,(10/08/25).
Pameran lukisan merupakan salah satu cara efektif untuk mempromosikan seni dan budaya kepada masyarakat. Dalam konteks Indonesia, pameran lukisan sering kali menjadi ajang bagi para pelukis untuk menunjukkan karya-karya mereka kepada publik. Salah satu pameran yang akan datang adalah OBOR 6, yang diselenggarakan di Kota Kediri. Pameran ini bukan hanya sekadar ajang pameran, tetapi juga merupakan perayaan seni yang melibatkan pelukis-pelukis nasional dengan berbagai latar belakang dan gaya.
Pameran OBOR 6 , berlangsung dari tanggal 9 hingga 17 Agustus 2025, di Jl. Brigadir Jenderal Imam Bahri, Kota Kediri. Acara ini diharapkan dapat menarik perhatian tidak hanya masyarakat Kediri, tetapi juga pengunjung dari luar daerah. Dengan partisipasi pelukis nasional, pameran ini berpotensi menjadi salah satu acara seni penting di Indonesia.
Pembukaan pameran OBOR 6 oleh Wali Kota Kediri, Vinanda Pramesti, yang diwakili oleh Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga (Disbudparpora) Kota Kediri Zachrie Ahmad, S.Sos, MM. menyampaikan bahwa pameran ini merupakan momen yang sangat penting. Kehadiran seorang tokoh masyarakat seperti wali kota menunjukkan dukungan pemerintah terhadap seni dan budaya. Dalam banyak kasus, dukungan dari pemerintah lokal dapat meningkatkan kredibilitas dan daya tarik pameran.
Salah satu seniman yang ikut pameran adalah Darmadi, S.Pd, seorang guru di SMA Hang Tuah 1 Surabaya, adalah sosok yang tidak hanya mengajar, tetapi juga menginspirasi melalui seni. Dalam pameran lukisan OBOR 6, karyanya menjadi sorotan, menunjukkan bagaimana seorang pendidik dapat berkontribusi dalam dunia seni. Sebagai praktisi seni, Darmadi memiliki pendekatan unik dalam berkarya. Teknik arsir silang yang ia pilih menggunakan media ballpoint merupakan cara yang tidak umum, namun sangat menarik.
Darmadi juga aktif menulis, dan salah satu karyanya adalah buku “Bercanda dengan Ballpoint”. Buku ini tidak hanya menjadi panduan teknik menggambar, tetapi juga mengajak pembaca untuk memahami proses kreatif di balik setiap karya. Salah satu teknik yang menjadi ciri khas Darmadi adalah teknik arsir silang yang ia aplikasikan menggunakan ballpoint. Teknik ini tidak hanya menambah dimensi pada karya, tetapi juga menunjukkan keahlian dan ketelitian yang tinggi. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Universitas Negeri Surabaya, teknik arsir dapat meningkatkan kemampuan motorik halus siswa, yang pada gilirannya berkontribusi pada perkembangan kreativitas mereka (Universitas Negeri Surabaya, 2021).
Dengan demikian, karya tulis Darmadi berfungsi sebagai jembatan antara seni dan pendidikan, memberikan wawasan yang berharga bagi generasi muda. Melalui buku “Bercanda dengan Ballpoint”, ia tidak hanya berbagi teknik, tetapi juga membagikan semangat dan kecintaan terhadap seni. Karya-karya Darmadi tidak hanya berpengaruh pada dunia seni, tetapi juga memberikan dampak yang signifikan terhadap siswa dan masyarakat. Sebagai seorang guru, ia berkomitmen untuk mengembangkan potensi siswa melalui seni (yht/dar).