DOSEN PRODI S1 KEBIDANAN DAN PROFESI BIDAN INSTITUT KESEHATAN HELVETIA BERIKAN EDUKASI PERAWATAN LUKA PERINEUM MENGGUNAKAN SIMPLISIA BUAH PINANG MUDA

Headline1,499 views

Binjai.
Perineum adalah area kulit di antara lubang vagina dan anus pada wanita. Area ini terdiri dari jaringan lunak, otot, dan jaringan ikat yang berperan penting dalam fungsi seksual, buang air kecil dan buang air besar, serta terutama dalam proses persalinan. Salah satu organ yang sering mengalami cedera atau luka pada saat persalinan adalah perineum. Hal ini terjadi karena adanya dorongan secara paksa pada saat persalinan, baik secara spontan maupun secara episiotomy.

Ket. Gambar : Dosen Bd. Sri Rintani Sikumbang, SST., M.Kes memberikan Edukasi Perawatan Luka Perineum Menggunakan Simplisia Buah Pinang Muda Di TK Nur Ikhlas, Jum’at/10 Oktober 2025

Komplikasi yang sering terjadi dari robekan jalan lahir yaitu ditandai dengan lama penyembuhan luka bahkan terjadi infeksi. Upaya pencegahan agar tidak terjadi nya infeksi yaitu bisa dengan memberikan terapi marfokologis dan nonmarfokologis yaitu seperti obat antibiotik, antiseptik dan obat-obatan tradisional yang dimana mengandung senyawa yang dapat menyembuhkan luka. Perawatan luka yang baik juga bisa menjadi salah satu cara pencegahan terjadi infeksi seperti saat mandi,setelah buang air kecil dan setelah buang air besar.

Untuk pengaruh penyembuhan luka sendiri dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu seperti usia ibu, pengetahuan ibu tentang perawatan luka, paritas dan pemenuhan nutrisi yang baik selama masa penyembuhan luka. Hampir dari 90% pada proses persalinan , ibu mengalami robekan perineum ,baik dengan sengaja maupun episiotomi.

Dalam upaya menambah pengetahuan dan informasi pada para ibu atau wanita usia reproduksi sehat yang masih hamil maupun berencana untuk memiliki anak di TK Nur Ikhlas , tim pengabdian masyarakat melaksanakan kegiatan ” Edukasi Perawatan Luka Perineum Menggunakan Simplisia Buah Pinang Muda di TK Nur Ikhlas Tahun 2025” dengan ketua pengabdian oleh Ibu Bd. Sri Rintani Sikumbang,SST., M. Kes.

Tim pengabdian diterima dan diberikan izin untuk melakukan Pengabdian Kepada Masyarakat oleh Ibu Amimah, S. PdI selaku Kepala Sekolah TK Nur Ikhlas Binjai. Kegiatan ini berlangsung pada hari Jum’at, 10 Oktober 2025 yang dihadiri sebanyak 23 orang peserta (para ibu wali murid TK Nur Ikhlas), Guru, Dosen dan mahasiswa S1 Kebidanan dan Profesi Bidan.

Ket. Gambar : Foto Bersama Kepala Sekolah, Guru, Dosen dan Mahasiswa Program Studi S1 Kebidanan dan Profesi Bidan Institut Kesehatan Helvetia di TK Nur Ikhlas Binjai

Ketua tim pengabdian masyarakat oleh dosen Profesi Bidan ibu Bd. Sri Rintani Sikumbang, SST., M.Kes bersama anggota tim Dosen (Hasanah Pratiwi Harahap dan Afrahul Padilah Siregar) dan anggota tim mahasiswa (Rusmiyati dan Qori Q Delena) pertama kali melakukan pendataan riwayat persalinan ibu, dan riwayat robekan jalan lahir yang dialami oleh ibu yang mengalami persalinan normal, selanjutnya menanyakan pengalaman ibu dalam merawat lukanya sebelum memberikan “Edukasi Perawatan Luka Perineum Menggunakan Simplisia Buah Pinang Muda”.

Para Ibu sangat antusias dan semangat dalam mengikuti kegiatan. Hal ini terlihat dari seluruh peserta yang mengikuti kegiatan menjawab dengan lengkap pertanyaan yang diajukan terkait dengan riwayat persalinannya dan pengalaman dalam merawat luka robekan yang diakibatkan oleh persalinan.

Sri Rintani Sikumbang menjelaskan cara pengolahan buah pinang muda menjadi simplisia yang dapat digunakan dalam perawatan luka sehingga luka lebih cepat sembuh (kurang dari 7 hari). Biji pinang muda dibersihkan terlebih dahulu lalu dilakukan perajangan menjadi beberapa bagian dan selanjutnya dilakukan pengeringan menggunakan oven dengan suhu 50○C selama 10 jam untuk menghilangkan kadar air didalam biji pinang. Kemudian simplisia buah pinang muda yang sudah kering ditimbang sebanyak 10 gr dan direbus selama 15 menit dengan air 800 ml, tunggu mendidih sampai air tersisa 400 ml. Air rebusan simplisia buah pinang muda dimasukan kedalam botol untuk dicebokkan ke luka perineum ibu 2 kali sehari yaitu pagi dan sore.

Kegiatan edukasi dan pemberian informasi kesehatan ini sebagai upaya promotif dan preventif secara dini dalam upaya pentingnya menjaga kesehatan organ reproduksi ibu yang merupakan salah satu hal penting menjaga keharmonisan dalam rumah tangga.

Kepala Sekolah Ibu Amimah, S. PdI memberikan dukungan penuh terhadap program pengabdian masyarakat ini. “Para Ibu akan lebih termotivasi untuk menjalani pola hidup sehat secara konsisten demi kualitas hidup yang lebih baik. Semoga program ini dapat berkelanjutan dan harapannya Dosen dari Kampus Institut Kesehatan Helvetia dapat memberikan materi penyuluhan kesehatan yang lainnya yang dapat bermanfaat pada para ibu wali murid maupun murid di TK Nur Ikhlas Binjai”.

 

 

 

Posting Terkait

Jangan Lewatkan