SERGEI|Warga masyarakat berdomisili di kawasan bantaran sungai Ular di wilayah Pasar Tiga Kecamatan Beringin ,Kecamatan Pantai Labudan Pagar Merbau Kabupaten Deliserdang hingga saat ini merasa resah dan ketakutan akibat maraknya galian C ilegal .
Informasi yang dihimpun menyebutkan bahwa masyarakat di seputaran balik tanggul saat ini mulai ketakutan akibat bebasnya beroperasi aktifitas Galian C ilegal.
Wargamasyarakat ketakutan karena tanggul bisa jebol disebabkan air sungai ular meluap sehingga akan banjir sampai ke Lubuk Pakam.
Rusaknya Ekosistem Aliran Sungai Ular di Kabupaten Deli Serdang dan wilayah Sergei tersebut kini mengakibatkan dampak buruk pada sungai Ular hingga penyusutan air sungai menjadi sumber bahan baku produksi PDAM Tirta Deli terganggu
Maraknya aktivitas Galian C Pasir dan Tanah merusak sungai dan mengakibatkan abrasi besar dibeberapa bagian bantaran sungai ular. Pihak Balai Wilayah Sungai ( BWS) Sumut hingga aparat penegak hukum tak berkutik menindak para pemain galian C yang merusak sungai ular. Meski dampak yang ditimbulkan sangat merugikan masyarakat banyak.
Aktivitas galian C juga mempengaruhi suplai air dari Sungai Ular mengakibatkan pulau pulau sungai dan pendangkalan.
“Semua ko ketakutan ya sama mafia perusak ekositem lingkungan sungai,kenapa galian C tersebut bebas beroperasi mengerahkan belasan alat berat Beko dan truk untuk bisnis ilegal tersebut.Apa ada dugaan setoran kah ke oknum sehingga bebas begitu,”keluh warga bermarga Sihombing kepada sejumlah awak media .
Dirinya meminta kepada Gubernur,Kapoldasu dan Pangdam I/BB menindak bisnis ilegal tersebut.” Diminta tim gabungan turun tangan TNI Polri dan Forkopimda agar bisnis merusak lingkungan tersebut dihentikan ,karena damdaknya membahayakan masyarakat banyak,”tegasnya (rel)