Gegara Konvoi di Jalan dan Mengganggu Kamtibmas, 2 Tim Futsal Pelajar Magelang Cup Didiskualifikasi

TNI Polri46 Dilihat

OKEBUNG | Video perilaku kelompok pelajar konvoi di jalan viral di media sosial. Dalam video itu para pelajar berkonvoi menggunakan sepeda motor sambil memainkan gas arah bleyer-bleyer.

Terkait aksi pelajar yang viral ini, Kapolres Magelang Kota AKBP Yolanda Evalyn Sebayang buka suara dan turun gunung.

Menurut AKBP Yolanda konvoi para pelajar itu menggunakan sepeda motor sambil blayer-blayer dan menyalakan kembang api maupun flare dilakukan usai pertandingan futsal di GOR Samapta, Kota Magelang, Jateng.

“Kami dari kepolisian minta pihak sekolah agar kooperatif memberikan informasi ke petugas keamanan terkait aksi konvoi seperti ini,” ujar AKBP Yolanda, Sabtu, 13 Mei 2023 pagi.

Dikatakan oleh AKBP Yolanda, alasan pihaknya meminta kepada pihak sekolah mengabarkan ke petugas jika timnya melakukan konvoi bertujuan agar tim sekolah terkait tidak dirugikan. Selain itu, agar bisa dilakukan edukasi kepada mereka (para pelajar, red).

Disebutkan oleh Yolanda, pihak Polres Magelang Kota akan mengambil langkah tegas terhadap mereka yang konvoi di jalan dengan melakukan tilang ETLE yang terpantau di CCTV.

“Kita juga berkoordinasi dengan panitia penyelenggara dilibatkan menjaga Kamtibmas pasca pertandingan,” tambahnya.

“Kita tindak dengan ETLE dan kita mengajak kepada pihak sekolah untuk kooperatif dengan Kepolisian, agar hal ini tidak terjadi dikemudian hari,” terang Yolanda.

Ditambahkan Yolanda, pihaknya mendukung semua turnamen olahraga termasuk futsal ini. Pasalnya, melalui futsal para pelajar bisa meraih prestasinya melalui olahraga tapi harus tetap menciptakan situasi yang kondusif.

Sementara itu, Ketua Panitia Magelang Cup, Tohir ikut angkat bicara terkait video yang viral di media sosial. Ia mengatakan bahwa setelah ditelusuri dua kelompok pendukung dan berdasarkan aturan yang disepekati  kedua Tim Futsal tersebut telah didiskualifikasi.

“Kita diskualifikasi terhadap Tim Futsal dari SMA MUHI Kota Magelang dan Tim Futsal dari MAN Kabupaten Magelang karena keduanya melanggar kesepakatan,” kata Tohir.

Tohir mengakui peristiwa yang mencoreng dunia olahraga futsal ini adalah pembelajaran bagi pihaknya.

Ia berperan, para pendukung tim futsal agar tidak terjadi hingga melakukan perilaku yang merugikan timnya. Pihak panitia dan Kepolisian telah berupaya untuk meminimalisir kejadian di lingkungan GOR dengan melakukan pemeriksaan terhadap para pendukung.

“Kita akan lebih ketat lagi. Kita melarang membawa barang-barang yang dianggap dapat memancing gangguan Kamtibmas. Pemeriksaan yang dilakukan oleh pihak Kepolisian saat pengamanan dengan pendampingan dari panitia,” tandas Tohir.

Para pendukung tim juga dilarang membawa rokok, senjata tajam, korek serta alat atau barang yang sudah ditetapkan dalam aturan memasuki lapangan pertandingan futsal. (Muis)