Hari Ke-2, Prajurit Khusus Pasmar 3 Terjun Tempur Dari Ketinggian 10.000 Feet Di Langit Sorong

Headline, Marinir, TNI AL2698 Dilihat

TNI AL, Dispen Kormar Sorong. Memasuki hari ke-2 pada pelaksanaan Latihan Standar Kemampuan Perorangan Lanjutan (SKPL) Triwulan (TW) II Aspek Udara tahun 2025, prajurit khusus Pasmar 3 dalam hal ini Batalyon Intai Amfibi (Yontaifib) 3 Marinir melaksanakan Terjun Tempur (Junpur) dari ketinggian 10.000 feet di langit Sorong, Papua Barat Daya. Jumat (02/05/2025).

Diawali dengan Ground Training yang dilakukan di Bandar Udara DEO Sorong, sebagai bentuk penyiapan dan sarana merefresh kemampuan serta keterampilan para peterjun dalam latihan aspek udara meliputi gerakan pemanasan dilanjutkan penyampaian materi oleh Lettu Mar Ibrahim tentang bagaimana teknis penerjunan yang baik dan benar.

“Selain itu, tak lupa menekankan tentang prosedur keamanan personel dalam mengatasi permasalahan ketika di udara, kita harus berpikir dengan cepat dan tepat untuk melaksanakan responsif keamanan yang sudah ditetapkan,” ucap Lettu Mar Ibrahim.

Danyon Taifib 3 Marinir Letkol Mar Aristoyuda, M.Tr.Opsla., yang ikut serta sebagai peterjun menyampaikan bahwa, latihan aspek udara ini sangat penting bagi prajurit Tri Media khususnya pada saat infiltrasi ke daerah musuh tanpa diketahui oleh lawan. “Untuk itu, manfaatkan kesempatan ini dan jangan lupa laksanakan prosedur keamanan ketika pelayangan maupun pendaratan, sehingga latihan berjalan dengan aman dan lancar serta tujuan utama latihan ini tercapai,” pungkasnya.

Pada pelaksanaannya, peterjun dibagi 2 sorties yang dimana, sorties pertama terdiri dari 20 peterjun melaksanakan terjun “Free Fall”, sedangkan sorties kedua dari 20 peterjun meliputi 10 peterjun melaksanakan Terjun Tempur (Junpur) statik dengan menggunakan perlengkapan lengkap diantaranya Helm, Ransel, Body vest, dan senjata.

Sementara itu, 10 peterjun terakhir melaksanakan terjun bebas dari ketinggian 10.000 feet dengan warna-warni parasut saat mereka bergerak meliuk-liuk membentuk formasi “Canopi Relative Work” (CRW), ular-ularan serta membawa bendera raksasa Korps Marinir dan Yontaifib 3 Marinir.

Posting Terkait

Jangan Lewatkan