OKEBUNG|
Penggunaan pupuk organik mampu menekan biaya produksi hasil pertanian sekaligus menambah perekonomian para petani. Hal itu dikatakan Dandim 1608/Bima Letkol INF Muhammad Zia Ulhaq S.Sos pada saat menyambangi para petani di wilayah pedalaman Sabtu (10/09/22).
Namun demikian, meski dihari libur Dandim 1608/Bima rutin memanfaatkan waktu tersebut untuk mensosialisasikan pemanfaatan pupuk organik bersama tokoh masyarakat, pok tani secara langsung di tiap-tiap wilayah yang berada di Kabupaten Bima.
Saat berdiskusi dengan para petani, Dandim menyarankan agar pupuk organik dimanfaatkan. Para petani sendiri selama ini masih menganggap pupuk organik itu kurang memberi hasil signifikan dibanding pupuk kimia. Akan tetapi, Dandim meyakinkan bahwa penggunaan pupuk organik secara perhitungan lebih menghasilkan hasil yang maksimal dan menguntungkan,” Ucapnya.
Lebih lanjut kata Dandim,Sama seperti manusia, tanaman juga membutuhkan nutrisi agar bisa tumbuh kuat, sehat dan berproduksi dengan baik serta berkelanjutan. Pemilihan jenis pupuk juga menjadi hal yang perlu dipertimbangkan oleh petani dan pelaku usaha di sektor pertanian dan perkebunan.
Penggunaan pupuk organik secara kontinyu akan menjaga keseimbangan hara, meningkatkan efisiensi pupuk dan berdampak positif terhadap kesehatan tanah dan lingkungan.
“Puluhan tahun lalu, petani kita pada masa Orde Baru sebenarnya menggunakan pupuk organik dan hal itu mendorong periode pertanian di Indonesia menjadi swasembada pangan hingga mengekspor hasil bumi terutama beras.
“Penggunaan limbah kotoran sapi dan penggunaan sistem fermentasi serta penambahan unsur hara seperti sekam dan lainnya terbukti menghasilkan pupuk yang lebih berkualitas sekaligus harga yang bersahabat dengan kantong petani,” Tutup Dandim dua Melati.
Kodim Bima
