MEDAN|
Untung tidak dapat diraih, malang tak dapat ditolak. Ungkapan ini pantas ditujukan kepada sembilan prajurit Batalyon Infantri (Yonif) 108/Prajurit Setia Kodam i Bukit Barisan. Pasalnya berniat ngumpul di keramaian tengah malam kota Medan, malah diserang sekelompok puluhan anggota genk motor sehingga menyebabkan seorang prajurit mengalami luka parah.
Informasi diperoleh dari Yonif Raider 100/PS menyebutkan, peristiwa naas menimpa
Anggota Yonif 100 / PS yang melaksanakan ijin bermalam 9 ( sembilan ) dipimpin Praka Adam Rianto anggota Kompi Senapan C sedang duduk di Cafe Aprior di Jalan Iskandar Muda Kec. Medan Baru Kota Medansekira pukul 03.00 Wib kembali pulang menuju asrama,
sekira pukul 03.15 Wib sebanyak 9 org anggota Yonif 100 / PS tidak jadi pulang ke asrama dikarenakan kangen dengan suasana luar lama di batalyon dengan tugas dan latihan.
Lantas mereka singgah dahulu ke angkringan makantongkrongan dipinggir jalan di daerah Jl. Guru Patimpus Petisah Medan.
Namun tepatnya pukul 03.45 Wib, anggota Yonif 100 / PS yang sedang nongkrong dipinggir jalan didaerah Jalan Guru Patimpus Petisah Medan didatangi oleh Geng Motor SL kurang lebih 20 ( dua puluh ) orang dengan mengendarai 2 Mobil dan sepeda motor kira – kira berjumlah 5 unit.
Saat itu abggota geng motor SL yang menghampiri sempat Adu mulut dengan anggota Yonif 100/ PS dan kemudian menyerang padahal sudah diberitahu bahwasanya “Kami Anggota / Tentara lantas jawaban anggota Geng Motor ” Kenapa rupanya kalau kalian Anggota ”
Lantas,merasa dilecehkan anggota Yonif 100 / PS melakukan perlawanan /berkelahi dengan Geng Motor SL yang kemudian melarikan diri dan di kejar oleh salah satu anggota Yonif 100/ PS atas nama Prada Defliadi sendirian tanpa sepengetahuan temannya.
Pada saaat anggota geng motor melarikan diri kemudian Praka Adam Rianto memerintahkan 8 ( delapan ) orang juniornya utk naek mobil dan meninggalkan TKP.
Selanjutnya pada saat didalam mobil ternyata kurang 1 ( satu ) orang tidak ada ternyata Prada Defliadi melakukan pengejaran sehingga kembali mencari Prada Defliadi dan sudah dikeroyok dengan posisi terlentang di bacok dengan menggunakan sebilah golok ,melihat itu lantas Praka Adam berinisiatif untukk menabrakan kekerumunan Geng Motor .
Setelah Praka Adam Rianto dan kawan-kawan melihat Prada Defliadi terluka langsung membawa ke Rs. Bunda Thamrin untuk menerima perawatan.Namun sekira Pukul 11.00 Wib ,Prada Defliadi dirujuk ke RS. Putri Hijau dikarenakan RS Bunda Thamrin tidak sanggup menangani karena luka berat.
Pelaku berinisial DM (38 th) bersama rekannya berjumlah ± 20 orang warga Jl Orde Baru No 50 D Medan yang menyiksa dan menyerang anggota Yonif 100/PS Prada Defliadi Susanto Kapena Jab Tabakpan 2 Pok 2 Ru 3 Ton 1 Kipan C Yonif 100/PS telah ditangkap,pelaku TT dan Mhr belum ditangkap
“Akibat dari penyerangan tersebut Prada Defliadi mengalami Luka Bacok dibagian kepala , Pelipis Mata sebelah kiri sehingga mengenai mata , luka pada tangan dan luka tusuk pada bagian Paha, “ujar Letda Inf Irfan Hanafi, Selasa 06 Agustus 2024.
Hingga saat ini pihaknya bekerjasmaa Kepolisian mencari rekaman CCTV di TKP dan telah melaporkan ke pihak Polrestabes Medan untuk mengejar para pelaku dan otak pelaku.
Pen Yonif 100/PS