Jakarta – Dalam meningkatkan keamanan wilayah perbatasan serta mempererat hubungan bilateral antar negara. Kapal perang Republik Indonesia KRI Butana-878 dan kapal perang Filipina BRP Artemio Ricarte PS37-PF kembali berpatroli bersama di perairan perbatasan dua negara dalam kegiatan Patroli Terkoordinasi Filipina-Indonesia (Patkor Philindo) XXXVIII-2024 pada 14–23 November.
Kegiatan patroli terkoordinasi yang digelar rutin oleh TNI AL dan Angkatan Laut Filipina di wilayah perbatasan laut di Laut Sulawesi dan Laut Sulu ini bertujuan untuk meminimalkan segala bentuk ancaman serta memperkuat interopabilitas hubungan kedua negara sekaligus memperkuat pengawasan di perbatasan.
Komandan KRI Butana-878, Mayor Laut (P) Mega Yudha Prabowo menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan peran untuk saling berkontribusi dalam menjaga keamanan wilayah perbatasan, sekaligus meningkatkan profesionalisme dan mengasah kemampuan para prajurit dalam menghadapi berbagai situasi dan ancaman.
Dalam kegiatan patrol ini, pesawat Angkatan Laut Filipina NV393 juga turut mendukung dengan mengawasi dan mengintai (MAS) sepanjang perbatasan laut RI-Filipina. Kemudian, kapal perang dari dua negara KRI Butana-878 dan BRP Artemio Recarte bertemu di titik yang ditentukan dan latihan bersama pada sela-sela kegiatan patroli.
Patkor Philindo XXXVIII-2024 yang berlangsung bulan ini merupakan patroli terkoordinasi ke-4 yang digelar TNI AL dan Angkatan Laut Filipina pada tahun ini. Patkor Philindo XXXVIII-2024 tahap ke-3 berlangsung pada 5–14 September, dan tahap ke-2 pada pekan terakhir Juni 2024.
Pada kesempatan terpisah, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali memberikan penekanan agar setiap prajuritnya agar mampu menjalin sinergi dengan angkatan laut negara lain untuk menciptakan keamanan di kawasan.