Manokwari. kasuari18-tniad.mil.id – Kegiatan riksiapops ini adalah untuk memastikan kesiapan Satgas Pamtas Yonif 763/Sanetya Buerama Amor (SBA) dalam rangka melaksanakan latihan pratugas di Pusdiklatpassus pada tanggal 8 April sampai dengan 7 Mei 2025. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengecek sejauh mana kesiapan seluruh personel, peralatan, serta logistik yang akan digunakan dalam latihan, sehingga latihan dapat berjalan dengan lancar dan mencapai tujuan yang diinginkan.
Hal ini disampaikan Pangdam XVIII/Kasuari dalam amanat tertulisnya yang dibacakan oleh Kapoksahli Pangdam XVIII/Kasuari, Brigjen TNI Juniras Lumbantoruan, S.Sos., M.Si., dalam amanat pemeriksaan kesiapan Operasi (Riksiap Ops) Satgas Pamtas RI-PNG Kewilayahan Yonif 763/Sanetya Buerama Amor TA 2025 akan melaksanakan serpas menuju Pusdiklatpassus, dilapangan Makodam, Trikora, Arfai 1, Manokwari, Papua Barat, pada Kamis (20/3/2025).
Proses serpas ini akan dilakukan selama 15 hari dengan menggunakan KRI TNI AL Teluk Ende. Dalam kesempatan ini ia menyampaikan beberapa atensi untuk dipedomani dan dilaksanakan Satgas Pamtas Yonif 763/Sanetya Buerama Amor untuk memperhatikan faktor keamanan dan keselamatan selama serpas, baik serpas darat maupun lintas laut, ikuti semua prosedur dan aturan yang ada.
“Proglatsiapos yang telah dilaksanakan di Kabupaten Bintuni harus dijadikan sebagai bekal awal, tentunya akan sangat berguna dalam menghadapi situasi dan tantangan yang lebih besar di medan Latihan Pusdiklatpassus, pelaksanakan latihan pratugas dengan sebaik-baiknya serta pahami dan kuasai materi yang diberikan selama latihan dengan baik, karena hal tersebut akan menjadi bekal yang sangat penting dalam pelaksanaan tugas satgas nantinya,” ucapnya.
Ia menambahkan, selama latihan pratugas, akan banyak materi yang menggunakan munisi tajam untuk itu hindari segala tindakan yang dapat menyebabkan kerugian personel.
“Untuk itu, setiap prajurit harus memastikan bahwa prosedur keamanan dijalankan dengan ketat, tetap menjaga kesehatan, moril, dan mental prajurit selama latihan. Jaga kondisi fisik dengan baik, karena selesai latihan pratugas nanti kalian akan langsung masuk ke daerah operasi,” ungkapnya.
Selain itu, dalam Riksiap Ops ini juga dilakukan pemaparan mengenai kondisi wilayah perbatasan, potensi ancaman, serta strategi yang akan diterapkan selama pelaksanaan tugas. Yonif 763/SBA sebagai satuan yang bertanggung jawab di wilayah tersebut telah mempersiapkan diri dengan baik guna menjalankan operasi secara optimal.
Satgas Pamtas RI-PNG memiliki peran krusial dalam menjaga kedaulatan negara dan mencegah berbagai potensi ancaman, termasuk penyelundupan, pelanggaran batas wilayah, dan gangguan keamanan lainnya.
(Pendam XVIII/Ksr)