Kasad Dapat Apresiasi dari Komponen Masyarakat Pariaman Atas Dialog Interaktif Tentang Merawat Kebhinnekaan dan Netralitas TNI Dalam Menghadapi Tahun Politik 2024

Dispenad, Headline, TNI AD8175 Dilihat

Pariaman – Dialog Interaktif “Cegah Konflik Sosial dalam rangka mengantisipasi terjadinya konflik di wilayah teritorial Kabupaten Pariaman adalah program dari Sapan 1 Staf Intelijen Angkatan Darat /Sintelad sehingga Asintel Kasad Mayjen TNI Dr. Drs. Arief Jaka Tandang, M.S.C,. M.A.P. telah memerintahkan Waas Intel Kasad Bid. Jemen Intel, Brigjen TNI Antoninho Rangel Da Silva.S.IP., M.Han sebagai pemateri dan nara sumber. Kegiatan Binkom ini digelar di Aula Pemkot Pariaman, Minggu (21/01/2024).

Kegiatan Binkom yang melibatkan seluruh komponen masyarakat sebanyak 400 orang peserta tersebut terdiri dari Forkopimda, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat dan Tokoh Pemuda serta Organisasi Masyarakat dan Mahasiswa dari Pariaman.

Lewat tema “Peran Seluruh Komponen Masyarakat Dalam Mencegah Konflik Sosial” Brigjen TNI Antoninho mengatakan bahwa Binkom kerap dilaksanakan diseluruh Kodim di Indonesia sebagai upaya dalam membantu pemerintah daerah guna dapat mencegah serta meredam segala bentuk potensi konflik sosial baik konflik horizontal maupun konflik vertikal yang kemungkinan bakal terjadi di wilayah Pariaman di Tahun Politik 2024.

Namun utamanya untuk mencegah terprovokasinya masyarakat akibat informasi yang tidak benar, baik dari media sosial atau informasi berantai yang belum diketahui kebenarannya.

Untuk Binkom kali ini cukup istimewa, karena dihadiri langsung oleh Brigjen TNI Antoninho Rangel Da Silva.S.IP., M.Han. dari Mabesad sedangkan narasumber lainnya dari Pemda yaitu Kaban Kesbangpol Kota Pariaman Fery bagindo Putra S.stp sedangkan dari Aktivitas Akademika di walikili oleh Dosen/Advokat Unisbar Kota Pariaman Doni Eka Putra, S.H., M.H.

Sementara itu, Brigjen TNI Antoninho mengapresiasi positif atas terselenggaranya kegiatan Binkom yang digelar di Kabupaten Pariaman ini cukup bagus dan lancar. “Kami berharap melalui kegiatan ini dapat membangun sinergitas dan kerjasama yang integratif antara TNI AD, Polri, Pemda dan Seluruh Komponen Masyarakat sehingga terwujud keterpaduaan yang optimal untuk mencegah konflik sosial di wilayah Kabupaten Pariaman,” katanya.

Berdasarkan testimoni dari peserta Binkom bahwa kegiatan yang mengusung tema, “Peran Seluruh Komponen Masyarakat Dalam Mencegah Konflik Sosial” itu, sangat penting di Era Revolution Industry 4.0 dan Society 5.0, dimana menuntut kita untuk mengetahui secara aktual tentang Global situation, Regional situation, Nacional situation, Local Situation, Geopolitic and Geostrategy saat ini yang mana sangat rentan dengan isu-isu negatif yang berupaya untuk memecah belah bangsa Indonesia melalui media sosial di internet, media massa dan media elektronik.

Dialog interaktif tentang merawat Kebhinnekkaan dan Netralitas TNI Dalam perspektif Tahun Poitk 2024 kepada komponen masyarakat, diharapkan dapat mewujudkan kesadaran tentang bagaimana cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan tanah airnya sebagai negara yang mengutamakan persatuan dan kesatuan dalam penyelenggaraan kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat, serta konsep tentang pemantapan nilai-nilai wawasan kebangsaan ini adalah komponen yang paling mendasar bagi bangsa Indonesia, yang membedakannya dengan bangsa-bangsa lain di dunia dengan tujuan untuk membangun dan mengembangkan persatuan dan kesatuan wilayah Indonesia khususnya di daerah Pariaman agar tidak terprovokasi dengan isu hoax dan propaganda dari pihak tertentu yang ingin mendisitergrasi bangsa.

Brigjen TNI Antoninho mengatakan bahwa Berdasarkan Undang Undang No.34 Tahun 2004 ttg TNI dalam Bab II, Pasal 2 Sub pasal d. Tentara Profesional, yaitu tentara yang terlatih, terdidik, diperlengkapi secara baik, tidak BERPOLITIK PRAKTIS dan dijamin kesejahteraannya, serta mengikuti kebijakan politik negara yang menganut prinsip demokrasi, supremasi sipil, Hak Asasi Manusia, ketentuan Hukum Nasional, dan Hukum Internasional yang telah diratifikasi. Politik TNI adalah Politik Negara. Sehingga TNI sebagai ALAT PERTAHANAN NEGARA tetap berpegang teguh tehadap Profesionalisme dan Netralitas TNI.

Oleh sebab itu TNI AD tidak boleh terlibat dalam politik praktis, baik secara langsung maupun tidak langsung. TNI harus tetap fokus pada tugas pokoknya, yaitu menjaga kedaulatan negara, keutuhan wilayah NKRI, dan keselamatan segenap bangsa dan tumpah darah Indonesia.

TNI selalu profesional dan proporsional serta berkarya dengan optimal demi kemajuan bangsa dan negara. “Mari kita terus berkarya dan mengabdi kepada bangsa dan negara dengan penuh semangat dan dedikasi tinggi utk mewujudkan Ketahanan Nasional yang Tangguh.

Sebagai warga negara Indonesia, maka masyarakat yang berada di daerah Pariaman yg terkenal dengan religiusnya sudah berjanji serta berkomitmen bahwa membela bangsa Indonesia sudah merupakan hak dan kewajiban setiap warga negara dari berbagai potensi konflik.
Brigjen Antoninho, mengatakan bahwa masyarakat Pariaman sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini dan berpandangan positif, terlihat dari pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan kepada para narasumber cukup kritis, akademis, realistis dan berwawasan luas, sebagai wujud cinta tanah air tanpa pamrih. Disamping itu juga Brigjen TNI Antoninho menghimbau dan berharap agar di Tahun Politik 2024 ini, Insitusi TNI Khususnya TNI AD tidak boleh lagi di Politisasi oleh pihak tertentu utk tujuan atau Kapanye Politiknya. Tapi Cintailah TNI sebagai garda depan dalam membela NKRI dan sebagai Alat Pertahan Negara yang selalu berjuang untuk rakyat dan selalu di hati rakyat.

Komponen masyarakat Kab.Pariaman mengucapkan terima kasih kepada Bapak Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc. atas tereselenggaranya program tersebut semoga ke depan tetap dipertahankan dan ditingkatkan sebagai benteng utk mencegah konflik sosial di wilayah Pariaman. (*)