MAGELANG, tniad.mil.id – Menjadi Perwira TNI AD bukan hanya soal ketangguhan fisik, tetapi juga kecakapan intelektual yang teruji. Karena menyelesaikan studi akademik di tengah kerasnya pendidikan militer merupakan pencapaian yang luar biasa dan membanggakan.
Hal tersebut disampaikan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc., dalam amanatnya pada Wisuda Sarjana Terapan Taruna Akademi Militer Tingkat IV/Sermatar Tahun Pendidikan 2024/2025, di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah, Kamis (10/7/2025).
Kasad menyampaikan bahwa para Taruna tidak hanya dituntut menjalani disiplin jasmani, mental, dan kepemimpinan militer, tetapi juga harus mampu memenuhi standar akademik sesuai amanat Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.
Dalam kesempatan tersebut, Kasad mengucapkan selamat kepada para Taruna Tingkat IV atas keberhasilan mereka meraih gelar Sarjana Terapan Pertahanan (S.Tr.(Han)), yang bukan hanya membanggakan bagi diri sendiri, namun juga menjadi kebanggaan keluarga, lembaga, dan bangsa Indonesia.
Tahun ini, sebanyak 438 Taruna dinyatakan lulus dan diwisuda, terdiri dari 252 orang asal Program Studi Manajemen Pertahanan, 35 orang Teknik Elektronika Pertahanan, 46 orang Teknik Sipil Pertahanan, 38 orang Teknik Mesin Pertahanan, dan 67 orang Administrasi Pertahanan. Dari jumlah itu, 42 Taruna berhasil meraih predikat Cumlaude. Sedangkan Medali Aditya Pinasti, penghargaan atas nilai tugas akhir tertinggi dari seluruh program studi, diraih oleh Sermatar Mochamad Wildan Rizqi Erlangga dari Program Studi Teknik Sipil Pertahanan.
“Keberhasilan ini bukan semata hasil kerja keras individu, tetapi juga buah dari ketekunan, kesabaran, dan semangat pantang menyerah, yang disertai doa dan dukungan dari orang tua, keluarga, para pendidik, dan pembina. Saya menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan dalam keberhasilan ini,” ujar Kasad.
Di tengah tantangan kompleks, baik di lingkungan TNI maupun global, Kasad menegaskan bahwa hanya mereka yang memiliki daya saing, semangat belajar, dan kemampuan adaptif yang mampu bertahan dan memberi kontribusi nyata.
“Teruslah memperdalam ilmu, mengasah keterampilan, dan memperkuat karakter, dengan menjadikan nilai-nilai Akademi Militer sebagai fondasi dalam menghadapi masa depan,” pesan Kasad.
Menutup amanatnya, Kasad mengingatkan agar para wisudawan selalu menjaga kedekatan dengan rakyat di mana pun bertugas. Hal ini menjadi bagian dari upaya memperkuat kemanunggalan TNI dengan rakyat.
“Jadilah perwira kesatria pelindung bangsa yang juga kontributif sebagai sarjana, bervisi jauh ke depan, inovatif, menguasai teknologi, dan aktif berperan dalam pembangunan nasional,” tandas Kasad. *(Dispenad)*