Kodim 0207/Simalungun Gelar Kegiatan Pelatihan Teknis Percepatan Penurunan Stunting dan Pembinaan Teritorial

Korem 02253 Dilihat

Simalungun  |  TNI Angkatan Darat berkolaborasi dengan BKKBN dalam rangka mempercepat penurunan stunting di Indonesia menggelar pelatihan teknis bagi Tim Fasilitator Kodim dan dibuka secara langsung oleh Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman di Gedung A.H. Nasution Mabesad, Jakarta beberapa waktu yang lalu, saat ini Komando Distrik Militer (Kodim) 0207/Simalungun melaksanakan kegiatan Pelatihan Teknis Percepatan Penurunan Stunting dan Pembinaan Teritorial Tahun 2023 yang diikuti 62 Personel Kodim 0207/Simalungun, kegiatan tersebut yang dilaksanakan bertempat di Aula Makoramil 08/Siantar Kodim 0207/Simalungun, Jalan Asahan Km 5,5 Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun, Rabu (04/01/2023).

Dalam pelaskanaan kegiatan Pelatihan Teknis Percepatan Penurunan Stunting dan Pembinaan Teritorial Tahun 2023 tersebut turut serta dihadiri oleh Plh Pasiter Kodim 0207/Simalungun Kapten Inf Carles Tarigan mewakili Dandim 0207/Simalungun Letkol Inf Hadrianus Yossy, S.B, S.I.Pem.,M.Han., Kabid Keluarga Sejahtera BKKBN Pematang Siantar Bapak Saijon Nainggolan, Perwakilan Satgas Stunting Prov Sumut Ibu Rida Siregar, Staf Teritorial, Batuud jajaran dan Babinsa Koramil jajaran Kodim 0207/Simalungun.

Pada kesempatan tersebut Komandan Kodim (Dandim) 0207/Simalungun Letkol Inf Hadrianus Yossy, S.B, S.I.Pem.,M.Han., yang diwakili oleh Plh Pasiter Kodim 0207/Simalungun Kapten Inf Carles Tarigan mengatakan, prajurit TNI AD harus hadir apapun kesulitannya untuk bisa memberikan solusi dan kontribusinya bagi rakyat, kehadiran prajurit TNI-AD (Kodim 0207/Simalungun) harus memberikan dampak dimana pun berada, Babinsa akan turun langsung ke lapangan untuk membantu BKKBN dalam pemeriksaan tersebut. “Begitu juga sosialisasi maka Babinsa yang bisa sentuh masyarakat hingga ke pelosok serap ilmu dari BKKBN untuk sosialisasikan kepada masyarakat terutama anak muda yang melakukan pernikahan dini untuk cek kesehatan dulu,” ungkapnya.

Saat ini Kodim 0207/Simalungun tengah membuat program baru yang dinamakan Babinsa Masuk Dapur Warga. Program ini dibuat salah satunya bertujuan untuk mendukung percepatan penurunan stunting Nasional. Tidak hanya itu, TNI AD juga terus menggelar kegiatan-kegiatan ketahanan pangan seperti Manunggal Air dan Food Estate. Sesuai penekanan Bapak Kasad, seluruh jajaran Babinsa harus tau dimana ada warga yang hari ini tidak makan atau hari ini rumahnya masih bocor, kita harus membantu kesulitan-kesulitan masyarakat apapun kesulitannya dan TNI-AD harus berdampak dimana dia bertugas dan berada,” ujarnya.

Lebih lanjut Letkol Inf Hadrianus Yossy, S.B, S.I.Pem.,M.Han., mengungkapkan, para Babinsa di Desa dalam pendampingan keluarga berisiko stunting, kasus anak stunting disebabkan karena faktor sensitive dan disebabkan karena faktor kurang gizi, yakni lingkungan rumah yang kumuh, sanitasi yang buruk dan ketiadaan air bersih, serta rumah yang tidak memiliki jamban, Dandim berharap dengan kegiatan ini, para peserta pelatihan nantinya mampu melakukan penggerakan dan pembinaan penyelenggaraan pencegahan stunting, melalui pendampingan keluarga dan mampu menyusun rencana tindak lanjut kedepan dalam penyelenggaraan pencegahan stunting di wilayah, diakhir sambutannya, Dandim mengajak semua pihak untuk bergotong royong dan bahu membahu menuntaskan masalah stunting dengan harapan pada tahun 2024 mencapai target nasional sebesar 14 persen sesuai arahan Bapak Kasad. “TNI Angkatan Darat mengajak seluruh komponen bangsa untuk bekerja sama dalam upaya pencegahan dan percepatan penurunan stunting, sehingga menciptakan generasi penerus yang sehat, produktif, dan berkualitas,” tutup Dandim 0207/Simalungun.