Latihan Bersama TNI AD dengan Tentera Darat Diraja Brunei Darussalam Dibuka

Balikpapan – Kodam VI/Mulawarman secara resmi membuka Latihan Bersama (Latma) Keris Satria-16/2025 antara TNI Angkatan Darat dengan Tentera Darat Diraja Brunei Darussalam (TDDB), Kamis (17/04/25).

Upacara pembukaan digelar di Lapangan Mako Yonif 600/Modang, Balikpapan Timur, Kalimantan Timur, dengan Inspektur Upacara Asops Kasdam VI/Mlw, Kolonel Inf Rudi Setiawan, dan dihadiri sekitar 80 peserta.

Kegiatan Latma ini merupakan bentuk kerja sama bilateral antara Indonesia dan Brunei Darussalam yang bertujuan mempererat hubungan diplomatik dan militer, meningkatkan interoperabilitas satuan, serta memperkuat solidaritas dan rasa saling percaya di kawasan.

Dalam amanat Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha, S.I.P., M.Sc. yang dibacakan oleh Inspektur Upacara, disampaikan bahwa latihan ini menjadi sarana penting untuk mengembangkan kemampuan taktik dan teknik militer secara terpadu, menyelaraskan prosedur dan standar operasi, serta memperluas wawasan dan pengalaman para prajurit dari kedua negara.

Latma Keris Satria-16/2025 melibatkan 25 personel dari Yonif 600/Modang dan 25 personel dari TDDB. Latihan ini akan berlangsung selama 10 hari, mulai tanggal 17 hingga 26 April 2025, berlokasi di wilayah Teritip dan Solok Api Darat, Kota Balikpapan.

Pangdam VI/Mulawarman juga menekankan pentingnya semangat, disiplin, dan profesionalisme dalam setiap kegiatan latihan, serta mengajak seluruh peserta untuk menjaga kekompakan, menjunjung tinggi nilai-nilai persahabatan dan membangun komunikasi yang efektif.

Kegiatan upacara pembukaan berlangsung tertib, aman dan lancar, serta dihadiri sejumlah pejabat militer di antaranya Danyonif 600/Modang Letkol Inf Bambang Prasetyo, S.Hub.Int., M.Han., dan perwakilan dari Tentera Darat Diraja Brunei Darussalam Kapten Mohammad Muzani bin Haji Awang serta pendukung dari satuan Kodam VI/Mulawarman terkait.

Latma Keris Satria-16/2025 diharapkan mampu mempererat sinergi dan kerja sama pertahanan antara TNI Angkatan Darat dan Tentera Darat Diraja Brunei Darussalam secara konkret dan berkelanjutan. Melalui kegiatan ini, kedua angkatan darat tidak hanya meningkatkan kemampuan teknis dan taktis militer, tetapi juga memperkuat hubungan emosional antar prajurit sebagai mitra strategis dalam menjaga stabilitas kawasan.

Pendam VI/Mlw.

Posting Terkait

Jangan Lewatkan