Letkol Inf Muhamad Bassarewan, S.Hub. Int : TMMD Wujud Sinergi Membangun Negeri Sejahterakan Masyarakat

Kodam 1 BB1449 Dilihat

ASAHAN|
Kegiatan bakti TNI yang dikemas dalam program TNI Manunggal Membangun Desa(TMMD) merupakan program terpadu lintas sektoral. Program ini rutin digelar setahun empat kali sebagai wujud kepedulian TNI untuk membantu pemerintah daerah dalam pemberdayaan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui seluruh program TMMD.

Hal tersebut disampaikan Dansatgas TMMD 124 Kodim 0208/Asahan Letkol Inf Muhamad Bassarewan, S.Hub. Int,Sabtu 17 Mei 2025 kepada awak media ini via pesan singkat Whatssapp.

Selain itu,kata Dansatgas bahwa kegiatan TMMD merupakan bentuk kegiatan karya nyata bakti TNI bersinergi dengan Instansi Pemerintah dan seluruh komponen masyarakat untuk memotivasi dan menumbuh kembangkan kesadaran semangat dan gotong royong masyarakat dalam membangun desa.

Abituren Akmil jebolan lembah tidar inu mengingatkan bahwa TMMD 124 yang digelar di wilayah Desa Silo Bonto Kecamatan Silau Laut menghidupkan semangat gotong royong dan tingkatkan kebersamaan .”Selain itu kegiatan TMMD juga merupakan sarana Kreatif dan menambah wawasan masyarakat dengan program non fisik-Nya,”sebut Basarewan.

Saat ini Kodim 0208/Asahan sedang melaksanakan kegiatan TMMD 124 di wilayah Desa Silo Bonto Kecamatan Silo Laut Kabupaten Asahan Provinsi Sumut.Disini TNI AD dalam hal ini Kodim 0208/Asahan berkolaborasi dengan TNI dan Polri serta Pemkab mewujudkan pembangunan infrastruktur jalan dan lainnya ,dengan tema “Dengan Semangat TMMD Mewujudkan Pemerataan Pembangunan dan Ketahanan Nasional di Wilayah,”

Dansatgas menyampaikan bahwa program TMMD ke-124 ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di daerah pedesaan.

Untuk kegiatan fisik berupa peningkatan ruas jalan dengan menggunakan cor beton sepanjang 1.226 M,lebar 4 M dan tebal 13 Cm .Selain pekerjaan peningkatan jalan ,TMMD 124 Kodim 0208/Asahan juga melakukan rehab dua rumah tidak layak huni (RTLH) milik Ibu Asmidar ,seorang janda di Dusun 1 Desa Silo Bonto dan rehab RTLH milik seorang nelayan bapak Sumatri di Dusun VIII (Program Kasad) ,kemudian pembuatan lima titik sumur bor di Dusun 1 Desa Silo Bonto ,dan rehab Mushola Nurul Amin dan pembuatan MCK-nya.

Sedangkan untuk kegiatan non fisik berupa Penyuluhan Mitigasi Bencana, Penyuluhan Masuk Prajurit,Penyuluhan Bahaya Teroris dan Paham Radikalisme, Penyuluhan Bela Negara dan Wawasan Kebangsaan,Penyuluhan KB Kesehatan, Penyuluhan Peternakan ,Penyuluhan Kamtibmas,Penyuluhan penyalahgunaan Narkoba,Penyuluhan Pertanian,Penyuluhan Lingkungan Hidup,Penyuluhan Hukum, Penyuluhan Kerukunan Umat Beragama dan Penyuluhan Posyandu, Posbindu PTM dan Stunting belum dilaksanakan.

Untuk sasaran tambahan program Unggulan Kasad pembuatan Sumur Bor 5 unit,RTLH 1 unit,Rehab Musholah 1 unit,pembuatan MCK Musholah Nurul Amin 1 unit,bersatu dengan Alam 1.000 pohon,percepatan Penurunan Stunting 100 Paket, Hanpangan,Pembersihan Pasar dan pembersihan sungai.

Dalam kegiatan ini dikerahkan personel gabungan dari TNI 110 orang,Polri 10 orang,dari Pemda orang dan dibantu
masyarakat 20 orang.

Dansatgas menyampaikan bahwa ,tujuan TMMD yang kita gelar tersebut adalah untuk mempercepat pembangunan di daerah tertinggal atau daerah (desa) yang menjadi atensi pemerintah pusat maupun pemerintah daerah serta mensejahterakan masyarakat.

“Kegiatan lintas sektoral TMMD 124 digelar dengan kolaborasi dan saling bersinergi antara pemerintah kabupaten yang mengucurkan dana dengan TNI, dan yang bekerja adalah TNI, Polri dan masyarakat. Kita juga melibatkan masyarakat setempat sehingga mereka merasa memiliki,”ujarnya.

Dalam kegiatan rehab RTLH dua warga kurang mampu,kata Dansatgas upaya TNI AD dalam hal ini Kodim 0208/Asahan memberikan kesejahteraan kepada rakyat dan Salah satu wujud bakti TNI kepada rakyat yang telah melahirkan dan membesarkannya.

Rehab dua RTLH tersebut guna meningkatkan kualitas hidup masyarakat kurang mampu agar hidup lebih sejahtera.
Hal lain yang juga tak kalah penting dari pelaksanaan RTLH, lanjut Dansatgas adalah mengatasi sebagian masalah kemiskinan, tersedianya rumah yang layak huni dan adanya kenyamanan bertempat tinggal.

“Dengan memiliki rumah layak huni, maka secara langsung akan meningkatkan kemampuan keluarga dalam melaksanakan peran dan fungsi dalam memberikan perlindungan, bimbingan dan pendidikan, termasuk meningkatnya kualitas kesehatan lingkungan pemukiman dan meningkatnya harkat dan martabat,”ungkap Dansatgas .

Sebagaimana kita ketahui bahwa program rehab rumah tidak layak huni (RTLH) adalah sebuah inisiatif pemerintah atau lembaga terkait yang bertujuan untuk membantu masyarakat yang tinggal di rumah yang kondisinya tidak memenuhi standar kesehatan dan keselamatan.

“Selain itu bantuan rehab RTLH guna mewujudkan tujuan utama dari tugas pembinaan, yaitu mewujudkan ruang, alat dan kondisi juang yang tangguh, serta kemanunggalan TNI dengan rakyat untuk kepentingan pertahanan negara,”jelasnya.

Masih kata Dansatgas bahwa rehab RTLH bertujuan untuk meningkatkan kualitas rumah yang tidak layak huni menjadi rumah yang layak, sehingga dapat memenuhi standar kesehatan, keselamatan, dan kenyamanan penghuninya.

“Dengan adanya program ini,dua warga kurang mampu tersebut dapat memiliki rumah yang lebih aman dan sehat, serta dapat meningkatkan kualitas hidup mereka,”tandasnya.(red)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan