Letkol Inf Syaiful Rizal :TNI AD Hadir di Hasinggahan Samosir, Wujudkan Penerangan Listrik dan Jalan Baru Diatas Danau Toba

Headline, Kodam 1 BB2,903 views

TAPUT|
Ternyata di lokasi pariwisata Danau Toba yang dikenal di dunia internasional masih ada wilayah yang belum menikmati penerangan aliran listrik PLN. Bahkan jalan pun tidak punya sehingga Dandim 0210/Taput Letkol Inf Syaiful Rizal. S.Hub.I.Nt.M.H.I,hatinya tergugah dan menetes airmatanya melihat kondisi anak-anak yang sekolah meraih masa depan harus gunakan sentir untuk belajar.

Seluruh prajurit TNi AD atas perintah Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, harus mengatasi dan membantu kesulitas masyarakat yang membutuhkan.

Seperti yang digelontorkan TNI AD ke Kodim 0210/Taput untuk berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Samosir (Pemkab) yang dipimpin Vandiko Timotius Gultom mewujudkan pembangunan infrastruktur di wilayah Desa Hasinggaan, Kecamatan Sianjur Simulamula, Kabupaten Samosir, Sumut.

Sejak dibukanya kegiatan lintas sektoral personel Satgas dari tiga matra dibantu personel Polri mulai 24 Juli – 22 Agustus 2824 mendatang, para personel Satgas mengerjakan program sasaran fisik dan non fisik TMMD berthemakan ” Dharma Bakti TMMD Mewujudkan Percepat Pembangunan Wilayah”.

Dipilihnya lokasi tersebut sebagai kegiatan TMMD 121, Dandim Letkol Inf Syaiful Rizal melihat prihatin dan menyentuh hati sehingga Pamen yang pernah digembleng di Lembah Tidar Magelang tersebut pun langsung mengambil inisitif untuk membuka jalan desa diatas Panorama Indahnya Danau Toba.

Akhirnya doa dan impian puluhan tahun warga Desa Hasinggaan tersebut terkabul setelah Letkol Inf Syaiful Rizal bersama Pemkab Samosir memilih lokasi yang belum menikmati listrik PLN dan jalan tersebut dijadikan kegiatan Program TMMD 121.

Sebagaimana diketahui bahwa Kecamatan Sianjur Mulamula (Surat Batak), adalah sebuah kecamatan yang berada di Kabupaten Samosir,yang memiliki 12 desa sebagai berikut, Desa Aek Sipitudai,Boho, Bonan Dolok, Ginolat, Habeahan Naburahan,
Hasinggaan, Huta Ginjang, Huta Gurgur, Sianjur Mulamula, Siboro, Simarihit dan Desa. Singkam.

Untuk ibu kota kecamatan ini berada di Desa Ginolat. Sianjur Mulamula terletak di jalan utama yang menghubungi Kecamatan Doloksanggul dan Sidikalang. Marga yang dominan di Sianjur Mulamula adalah Limbong dan Sagala yang masuk dalam kumpulan marga Borbor Marsada atau Naimarata. Sianjur Mulamula dikenal sebagai Titik Nol Peradaban Bangsa Batak atau kampung halaman (Bona Pasogit) dari leluhur tunggal Bangsa Batak yaitu Siraja Batak beserta dua anaknya yaitu Guru Tatea Bulan dan Raja Isumbaon.

Di wilayah penduduknya berprofesi petani bersuku umumnya etnis Batak Toba, Batak Angkola dan Batak Simalungun,Batak Karo dan pendatang lainnya, Kodim 0210/TU,Korem 023/Kawal Samudra, Kodam I Bukit Barisan membuka jalan baru sepanjang 2.300 M x L. 8 M tembus ke Dusun Lagundi dan infrastruktur lainnya.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Samosir mencatat bahwa 99,28% penduduk kecamatan tersebut memeluk agama Kristen, dimana Protestan 61,36% dan Katolik 37,92%. Kemudian sebagian lagi memeluk agama Islam yakni 0,59% dan Parmalim 0,11%.Untuk sarana rumah ibadah, terdapat 31 Gereja Protestan dan 15 gereja Katolik.

Kini warga masyarakat Desa Hasinggaan, Kecamatan Sianjur mulamula mulai tersenyum mendapat kehidupan baru setelah hadirnya TNI AD dalam Program TMMD 121 Kodim 0210/Taput.

Berkolaborasi dengan instansi terkait, Dansatgas TMMD 121 mengajak untuk membantu Pemkab Samosir membangun sasaran fisik utama infrastruktur jalan baru

Letkol Inf Saiful Rizal mengatakan bahwa dengan di luncurkannya program TMMD 121 merupakan kegaiatan yang nyata dan langsung dirasakan masyarakat manfaatnya. Karena dalam program TMMD,TNI, Polri, Pemkab bersama masyarakat bergotong royong dalam membangun dari berbagai macam kebutuhan masyarakat yang dianggap penting.

“Pembukaan jalan baru di wilayah Desa Hasinggaan, Kecamatan Sianjur Mulamula sepanjang 2.300 M x L. 8 M tembus ke Dusun Lagundi untuk membantu akses transportasi masyarakat yang butuh jalan agar lebih gampang menjual hasil pertaniannya,dan membantu anak-anak sekolah. “Kita dari TNI AD hadir untuk mengatasi kesulitan masyarakat, “tandasnya.

Abituren Akmil yang sebelumnya menjabat Danyon Komposit Gardapati Kodam I Bukit Barisan ini mengatakan, jalan ini kita buka agar permudah akses transportasi masyarakat yang selama ini sangat membutuhkan jalan.

” Selama ini saya prihatin melihat kondisi kehidupan masyarakat diatas ini, anak-anak mau sekolah terkendala akses jalan dan memakan biaya besar. Sementara tingkat ekonomi masyarakat dibawah rata-rata petani jagung, “jelas Letkol Inf Syaiful.

Selama ini, kata Dansatgas anak sekolah SMP dan SMA mau sekolah ke Pangururan naik perahu bayar Rp 15000.Kalau badai gak sekolah.Dan apabila warga yang memiliki uang mengekos-kan anaknya untuk sekolah.

” Meski anggaran minim membuka jalan saya paksakan saja agar anak-anak bisa sekolah meraih masa depannya menuju Generasi Emas Indonesia, dan warga pun akan meningkat perekonomiannya karena akses telah ada, “ungkapnya.

Selain itu,pihaknya juga berharap PLN bisa memasukan tiang listrik agar masyarakat mendapat penerangan di beberapa dusun yang ada di Desa Hasinggaan.

” Seakan-akan terabaikan ini ada wilayah dikenal di Dunia Internasional namun listrik tidak ada,semoga saja pihak PLN bisa mmebantunya, “tandasnya.

Pendim 02010/Taput