JAKARTA|DISPENAU.
TNI Angkatan Udara (TNI AU) dan Angkatan Udara Malaysia (Tentera Udara Diraja Malaysia/TUDM) menggelar patroli udara bersama di wilayah perbatasan Selat Malaka dengan mengerahkan lima pesawat tempur.
Sebanyak dua pesawat tempur F-16 berasal dari Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru. Sementara itu, tiga pesawat tempur lainnya merupakan FA-18D dari home base Kuantan, Malaysia.
Patroli udara bersama itu merupakan bagian dari patroli terkoordinasi Malaysia-Indonesia (Patkor Malindo) Siri II Tahun 2025 dan digelar pada Rabu (16/7/2025).
Patkor Malindo menjadi simbol kerja sama pertahanan udara, sekaligus wujud sinergi dan profesionalisme kedua angkatan udara dalam menjaga stabilitas kawasan.
“Kegiatan ini menjadi kesempatan untuk saling berbagi pengetahuan, meningkatkan keterampilan, dan mempererat hubungan kedua negara, tanpa mengabaikan kerahasiaan informasi,” tulis TNI AU dalam unggahan video Instagram @militer.udara yang dikutip Sabtu (19/7).
Komandan Kosek I, Marsma TNI Imam Subekti menyoroti pentingnya aspek keselamatan terbang dan kerja (lambangja) selama patroli berlangsung. “Laksanakan operasi sesuai rencana, optimalkan pelaksanaan misi sesuai target, dan tetap perhatikan batas kemampuan,” sebut Dankosek.
DISPENAU/PEN KOSEK I/IDM