JAKARTA|
TNI Angkatan Udara (TNI AU) mengirim empat penerbang untuk mengikuti pelatihan pengoperasian pesawat angkut berat Airbus A400M di Pusat Pelatihan International Training Centre/ITC) milik Airbus di Sevilla, Spanyol.
“Pelatihan ini bagian dari upaya TNI AU meningkatkan kompetensi awak pesawat dalam mengoperasikan Airbus A400M, sekaligus mendukung prioritas TNI AU dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM),” tulis TNI AU melalui akun Instagram @militer.udara, dikutip Sabtu (9/8/2025).
Keempat penerbang itu adalah Mayor Pnb Putut Satriya, Mayor Pnb Riki Sihaloho, Kapten Pnb Fathir Muhammad Hadiid, dan Kapten Pnb Indra Kusuma N. Mereka menjalani Type Rating Course yang berlangsung dari 16 Juli hingga 25 Oktober 2025.
Materi pelatihan mencakup CBT (Computer-Based Training), FTD (Flight Training Devices), hingga FFS (Full Flight Simulator). Setelah ground training, mereka akan melaksanakan fase latihan terbang langsung menggunakan pesawat Airbus A400M secara bergantian.
Setelah pelatihan di Spanyol dan pesawat Airbus A400M tiba di Indonesia, keempat penerbang tersebut akan melanjutkan tahap pelatihan selanjutnya, yakni Initial Operation Experience (IOE) di Halim training area selama satu bulan.
Secara total, Kementerian Pertahanan telah memesan dua unit pesawat Airbus A400M pada tahun 2021. Kedua pesawat itu diharapkan dapat meningkatkan fleksibilitas operasional TNI AU secara signifikan, serta mendukung berbagai misi strategis dan taktis.
Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI M. Tonny Harjono mengungkap bahwa unit pertama A400M akan tiba di Indonesia pada November 2025, sementara satu unit lainnya menyusul dikirim ke Indonesia pada 2026.
“Sementara, kita alokasikan (pesawat A400M) di Lanud Halim Perdanakusuma, di bawah Skadron Udara 31, karena memang tugas dari Skadron Udara 31 adalah angkut berat,” jelas Tonny seusai membuka Rapat Pimpinan (Rapim) TNI AU yang digelar di Mabesau, Cilangkap, Jakarta, pada 3 Februari 2025. (indonesiadefense)