Okebung
Dispen Kormar TNI AL (Surabaya).Dalam upaya merelaksasikan pikiran dan meningkatkan semangat Prajurit Batalyon Roket 2 Marinir melaksanakan kegiatan Nobar (Nonton Bersama) tentang film sejarah perang Belanda-Indonesia yang berjudul De Oost (sang timur) di Aula Batalyon Roket 2 Marinir Kesatrian Sutedi Senaputra, Karangpilang Surabaya. Jumat (19/07/2024).
Melalui film ini, sebagai Prajurit petarung Halilintar akan merasakan betapa beratnya perjuangan para pahlawan, bukan hanya sekadar sejarah, tetapi juga pelajaran penting tentang keberanian dan keteguhan hati. film ini menggambarkan perjuangan rakyat Indonesia melawan tentara Belanda yang mengatasnamakan perdamaian, sekaligus menunjukkan kekejaman penjajah terhadap rakyat Indonesia ditahun 1946 hingga 1947.
Sementara itu Komandan Batalyon Roket 2 Marinir Letkol Marinir Daniel Iwan Setiawan. M. Tr. Opsla menyampaikan Film De Oost bukan hanya film tentang perang, tetapi juga tentang kolonialisme, rasisme, dan perjuangan moral. Film ini menggambarkan kompleksitas situasi di Indonesia setelah Perang Dunia II serta mengingatkan kita bahwa jati diri seluruh rakyat Indonesia adalah pejuang. Bangsa kita adalah Bangsa Pejuang. Kita merdeka dengan melawan penjajah, bukan merdeka karena pemberian,” pungkasnya.