OKEBUNG|
Di kutip dari laman TribunPapuaBarat.com, Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI Gabriel Lema, S.Sos., mendukung putra-putri daerah Papua dan Papua Barat untuk berkarya lewat seni perfilman atau sinema.
Dukungan ini disampaikan Pangdam saat sesi podcast bersama TribunPapuaBarat.com, yang bertemakan “Film Taklukkan Mimpi Aksi Nyata Pangdam Dukung Sineas Papua Berkarya”, di Manokwari, Papua Barat, Selasa (7/9/2022).
Di film ini, Pangdam menjadi produser eksekutif film garapan sutradara Sukris Giyantoro Sianturi.
“Saya bisa bilang kalau film ini komplet, tidak hanya dari seni pembuatan filmnya, tapi sarat akan makna kebangsaan. Makanya, ini adalah sebuah seni bernuansa kebangsaan,” katanya.
Film Taklukkan Mimpi memvisualisasikan perjuangan seorang pemuda dari Wasior, Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat, untuk mengejar mimpinya menjadi prajurit Tamtama TNI Angkatan Darat.
Ia menjelaskan, sengaja mengangkat prajurit Tamtama dalam film Taklukan Mimpi. Para prajurit Tamtama adalah garda terdepan dalam upaya pertahanan dan keamanan Republik Indonesia.
Dia berharap, usai menonton film tersebut, masyarakat dari semua usia dan kalangan, mampu mengintrospeksi diri sejauh mana persembahan bagi negeri, hasil dari optimalisasi potensi dirinya masing-masing.
“Dalam kapasitas sebagai abdi negara, dalam film ini mau mengajak, hai TNI ku tercinta, tetap dalam semangat menjalankan tugas mulia yakni menjaga pertahanan negara ini,” urai Pangdam Kasuari Mayjen TNI Gabriel Lema.
Menurutnya, film ‘Taklukkan Mimpi’, membuktikan anak-anak dari belahan Indonesia Timur, juga mampu menciptakan karya seni sinematografi yang mumpuni.
Walaupun terbatasi oleh peralatan produksi film, yang tak secanggih milik para produser dan sutradara tersohor tanah air, namun ia optimistis bahwa film ‘Taklukkan Mimpi’ bisa menembus industri perfilman nasional hingga internasional.
“Film ini berangkat dari kesederhanaan. Tapi standar alamiahnya masih terjaga, baik dari seni peran maupun alam Papua Barat yang bak surga ini,” katanya.
Bagi dia, tak mudah menampilkan unsur apa adanya, ketika sedang memainkan peran dalam produksi film.
“Anak-anak daerah ini hebat loh, di bawah bimbingan sutradaranya, akting tanpa skrip, mengalir begitu saja dengan dialek khas orang Papua Barat,” ujarnya.
Sehingga dia mengajak para pemangku kepentingan bersama masyarakat, terus bersinergi mendukung sineas Papua dan Papua Barat untuk berkarya tanpa harus menentukan standar yang memberatkan langkah anak-anak muda untuk berkarya, termasuk unsur legalitasnya.
“Ketika ada generasi muda yang menyodorkan ide kreatif, segera jemput itu. Tidak usah melihat seperti sudah berapa kali membuat film, dan lainnya. Legalitas seni itu kan dimulai dari standar kealamiannya ini,” kata Pangdam Kasuari Mayjen TNI Gabriel Lema.
Sebagai informasi, film ‘Taklukkan Mimpi’ selain mendapat dukungan penuh dari Kodam XVIII/Kasuari. Tapi juga dari pihak Pemerintah Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat.
Film ini akan tayang perdana di bioskop XXI Manokwari dan Sorong pada 8-9 September 2022. (Dispenad)