Denpasar – Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) IX/Udayana, Mayjen TNI Muhammad Zamroni, S.IP., M.Si., menerima kunjungan kerja Reses dari Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) di Ruang Rupatama Syafiudin, Markas Komando (Makodam) IX/Udayana, Jalan Udayana No. 1, Denpasar, Bali, pada Jumat, 6 Desember 2024.
Kunjungan ini dihadiri oleh 17 orang anggota Komisi I DPR RI yang dipimpin oleh Drs. Utut Adianto. Dalam acara ini, Pangdam Zamroni didampingi Irdam IX/Udy, Kapoksahli Pangdam IX/Udy, dan Kapendam IX/Udy, Menyambut dengan hangat dan penuh rasa hormat kedatangan Tim Komisi I DPR RI di Makodam Udayana.
Mengawali sambutannya, Pangdam Zamroni menyampaikan rasa terima kasih dan selamat datang kepada seluruh anggota Komisi I DPR RI. selanjutnya Pangdam memperkenalkan diri dan menjelaskan riwayat jabatannya, Pangdam berharap agar pertemuan ini dapat menjadi hal yang positif serta konstruktif bagi pembangunan kekuatan pertahanan di wilayah Bali dan Nusa Tenggara, “Semoga pertemuan ini membawa dampak yang positif, khususnya dalam penguatan pertahanan di wilayah ini,” ujar Pangdam.
Sementara itu, Ketua Tim Komisi I DPR RI, Drs. Utut Adianto, menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap sambutan hangat yang diberikan oleh Pangdam beserta jajaran Kodam IX/Udayana. Utut Adianto juga memperkenalkan seluruh anggota tim yang mendampinginya dalam kunjungan tersebut.
“Hari ini kami datang dengan satu tujuan utama, yaitu untuk memperkuat kapasitas dan peran Kodam IX/Udayana dalam mendukung Asta Cita Presiden, yang salah satunya adalah memantapkan sistem pertahanan dan keamanan negara, Kami di Komisi I bertekad untuk mendukung cita-cita Presiden Prabowo Subianto, terutama dalam hal menjadikan TNI lebih kuat dan siap menghadapi berbagai tantangan yang ada.,”ungkap Utut Adianto.
Dalam kesempatan tersebut, Pangdam Zamroni juga memaparkan tentang keutuhan wilayah dan persatuan menjadi hal yang sangat penting dalam mengawal negara dari ancaman luar. Meskipun ancaman militer masih ada, Pangdam mengingatkan bahwa ancaman non-militer juga semakin mengemuka, seperti perubahan iklim, energy, air dan tantangan sosial lainnya yang mempengaruhi stabilitas negara.
Lebih lanjut, Pangdam menyampaikan mengenai dua program utama dalam Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yang sangat berkaitan dengan peran TNI. Program pertama adalah memantapkan pertahanan negara melalui peningkatan ketahanan pangan, energi dan air, yang kini menjadi isu global yang krusial. Program kedua adalah membangun dari desa untuk mengentaskan kemiskinan, yang juga sejalan dengan tugas TNI dalam menjaga stabilitas wilayah pertahanan.
“Kami sangat konsen dengan program-program yang dapat mendukung pembangunan ketahanan nasional, termasuk di bidang pangan, energi, dan air, yang menjadi tantangan global di masa depan,”kata Pangdam. “Begitu juga dengan upaya membangun desa dan mengurangi kemiskinan, TNI ikut serta dalam program rehabilitasi rumah tidak layak huni (RTLH) dan pengentasan stunting.”
Pangdam juga mengungkapkan bahwa TNI yang profesional, responsif, integratif, modern, dan adaptif (PRIMA) akan selalu bekerja sama dengan berbagai pihak, baik pemerintah maupun masyarakat. Program-program seperti Manunggal Air, Ketahanan Pangan, dan lainnya menunjukkan bahwa TNI selalu hadir dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Saya yakin dengan kekuatan sumber daya manusia yang ada, kita dapat mempertahankan negara ini dan mencapai tujuan besar Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dalam menjaga kedaulatan negara,” tutup Pangdam Zamroni.
Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan oleh para Asisten Kodam IX/Udayana, yang memberikan gambaran lebih mendalam terkait program-program dan strategi TNI di wilayah Bali dan Nusa Tenggara. Setelah pemaparan tersebut, acara dilanjutkan dengan Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang melibatkan anggota Komisi I DPR RI dan pejabat Kodam IX/Udayana.
Sementara itu, Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) IX/Udayana, Kolonel Inf Agung Udayana, S.E., M.M., dalam keterangannya menyampaikan bahwa kunjungan kerja reses Komisi I DPR RI ke Makodam IX/Udayana ini merupakan bentuk perhatian dan dukungan nyata dari lembaga legislatif terhadap penguatan pertahanan dan keamanan di wilayah Bali-Nusa Tenggara.
Kolonel Agung Udayana menjelaskan bahwa pertemuan ini memberikan kesempatan bagi pihak Kodam IX/Udayana untuk lebih mendalami berbagai isu terkait kebutuhan pertahanan di wilayah Bali-Nusra serta mendiskusikan berbagai langkah strategis yang perlu diambil untuk menjaga stabilitas dan keamanan nasional. Keterlibatan Komisi I DPR RI dalam dialog ini, menurutnya, sangat penting guna menjembatani komunikasi dan memperkuat kerjasama antara TNI dan DPR dalam upaya mewujudkan tujuan bersama.
Acara kunjungan Komisi I DPR RI diakhiri dengan penyerahan cinderamata dan foto bersama, Hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya, Kasdam IX/Udy, Danrem 163/WSA, Asrendam IX/Udy, Para Asisten Kasdam IX/Udy, Pamen Sahli Pangdam IX/Udy, LO TNI AL, dan LO TNI AU, serta undangan lainnya.