Dairi—–Akhir-akhir ini para petani di Desa Buluduri, mengeluh karena kesulitan untuk mendapatkan pupuk bersubsidi, melihat situasi ini TNI dari Babinsa Koramil 03/Parongil, Kodim 0206/Dairi Sertu Ganda Carles Naibaho bergerak cepat untuk melaksanakan pengecekan pupuk bersubsidi di salah satu kios Pupuk yang ada di Desa Buluduri, Kecamatan Lae Parira, Kabupaten Dairi, Senin (30/01-2023)
Babinsa Sertu Ganda Carles Naibaho kepada Tim Media Center Kodim 0206/Dairi menyampaikan bahwa “Pupuk bersubsidi di kios milik bapak J. Sihombing sampai saat ini masih kosong, yang tersedia hanya pupuk nonsubsidi,” kata Babinsa
Untuk perbandingan harga Pupuk urea saja yang non subsidi, kata Babinsa tersebut seharga Rp 650 ribu per zak, sementara harga pupuk urea bersubsidi Rp 250 ribu per zak, selisih harga yang terlalu tinggi membuat para petani tidak mampu membeli pupuk urea non subsidi dan banyak dari petani yang terpaksa menunda memupuk pada tanaman Jagung,” ujarnya.
“Akibat tertundanya pemberian pupuk, sebagian daun pada tanaman jagung terlihat hijau kekuning-kuningan, tambahnya
Sementara Pemilik kios Pertanian di Desa Buluduri bapak J. Sihombing, membenarkan, bahwa dalam beberapa bulan ini pupuk jenis bersubsidi kosong karena lambatnya distribusi dari distributor. Sebagai gantinya, kiosnya tetap menyediakan pupuk non subsidi, ujarnya
Meski sedikit lebih mahal, papar J. Sihombing, hasil pemupukan dengan non subsidi jauh lebih baik dibandingkan dengan pupuk bersubsidi. (Pendim Dairi)