MEDAN|
Yayasan Mahakaruna Dan Loving Hands Charity dan Tim dosen dan mahasiwa Institut Kesehatan Helvetia dari beberapa prodi yaitu S1 kedokteran, S1Kebidanan, S1 Keperawatan, D3 Kebidanan D3 Keperawatan, dan Kepala LPKA Klas 1 Medan beserta seluruh staf yang yang bertugas melaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dengan Tema ‘Bakti Sosial Pengobatan Gratis dan Cegah Penularan Kuman Dengan Penerapan Kebersihan Diri Pada Remaja di LPKA Klas I Medan Tahun 2024″ Jln. Pemasyarakatan Tanjung Gusta Medan
Kegiatan ini diikuti Ketua Bd. Sri Rintani Sikumbang.,SST.,M.Kes (Dosen Prodi S1 kebidanan dan Profesi Bidan Institut Kesehatan Helvetia Medan ), anggota Bd. Elya Rosa Br. Sembiring. S.Keb., M.K.M (Dosen S1 kebidanan dan Profesi Bidan Institut Kesehatan Helvetia Medan )
Hana Dhini Julia Pohan,SST.M.K.M (Dosen Prodi S1 Kebidanan dan Profesi Bidan Institut Kesehatan Helvetia Medan )
Robby Syahputra Sinaga (Mahasiswa Prodi S1 Keperawatan ) dan Rizka Aulia Manik (Mahasiswa Prodi S1 Keperawatan )
Kegiatan ini bertujuan memberikan pengobatan gratis dan penyuluhan dengan menyampaikan informasi kepada remaja tentang penerapan kebersihan diri agar remaja tidak gampang terpapar oleh virus atau bakteri dan remaja lebih sehat sehingga berdampak pada kualitas hidup yang lebih baik.
Selain itu kegiatan ini juga agar remaja memahami pentingnya menjaga kebersihan diri dan lingkungannya sehingga terhindar dari penyakit.
Tak hanya itu saja, manfaat bagi peserta:
juga untuk menambah pengetahuan remaja tentang penyakit yang timbul dikarenakan virus, bakteri dan jamur yang akan memengaruhi kualitas kesehatannya.
Adapun nama peserta: Farel dengan tanggapan dari peserta:Peserta sangat semangat dan antusias dalam kegiatan ini. Farel mengatakan bahwa pengobatan gratis ini membuatnya merasa diperdulikan oleh orang lain dan dapat merasa senang berinteraksi dengan para tim dosen dan mahasiswa . Farel juga antusias untuk melakukan pemeriksaan kesehatan,yang dikeluhkan Farel kulitnya mengalami gatal-gatal sehingga malam susah tidur dan menggaruk kulitnya sampai luka. Harapan Farel pengobatan ini dapat menyembuhkan dirinya, dan berusaha menerapkan hidup bersih dari hal yang paling sederhana seperi mencuci tangan saat akan makan, mandi dan berganti pakaian 2 kali sehari dan lain-lain sehingga ketika Farel keluar dari LPKA ini dirinya tetap sehat.
Selain itu Reza peserta Reza masih ingin mengerjakan banyak hal seperti melanjutkan pendidikan dan merasa terhibur ketika ada acara pengobatan gratis dan penyuluhan kesehatan ini. Reza akan berusaha menerapkan informasi yang diberikan oleh tim penyuluh dan menjaga dirinya terhindar dari penyakit. (Relis)