Sidikalang, – Proses perehaban satu unit tempat Mandi Cuci Kakus (MCK) yang menjadi salah satu sasaran fisik dalam kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-124 Kodim 0206/Dairi saat ini tengah berlangsung di Kelurahan Bintang Hulu, Kecamatan Sidikalang, Kabupaten Dairi. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas sanitasi serta kesehatan masyarakat di daerah tersebut.
Keberadaan MCK yang layak sangat ditunggu oleh masyarakat, terutama yang berada di Lingkungan 2, Kelurahan Bintang Hulu. Warga setempat mengungkapkan bahwa sebelumnya mereka mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan sanitasi yang layak. Dengan adanya perehaban ini, harapan mereka untuk memiliki fasilitas yang lebih baik kini semakin mendekati kenyataan. “Fasilitas MCK yang layak adalah kebutuhan dasar yang penting untuk mendukung pendidikan dan kesehatan masyarakat,” ujar Kepala Lingkungan 2, Jamot Bintang, mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh TNI dan semua pihak terkait.
Menurut Pelda Misdianto, kepala tukang yang bertugas pada proyek tersebut, perehaban MCK ini bukan hanya sebuah pembangunan fisik semata, tetapi juga merupakan bentuk kepedulian TNI dalam mewujudkan kemanunggalan antara TNI dan rakyat. “Semoga melalui TMMD Ke-124 ini, kami bisa membantu mewujudkan harapan masyarakat untuk lingkungan yang lebih sehat dan sejahtera,” ujarnya. Proyek ini mencakup penyediaan air bersih, pembuatan saluran pembuangan yang memadai, serta pemasangan fasilitas sanitasi yang sesuai dengan standar kesehatan.
Sementara itu, para warga yang menerima manfaat dari pembangunan ini menyatakan kepuasan mereka. “Kami sangat berterima kasih kepada TNI, Kodim 0206/Dairi, dan semua pihak yang terlibat. Selama ini, kami kesulitan karena tidak ada MCK yang memadai. Kini, dengan adanya perehaban ini, kami bisa hidup lebih sehat dan nyaman,” kata Jamot Bintang.
Selain perehaban MCK, TMMD Ke-124 di Kelurahan Bintang Hulu juga menyasar berbagai program fisik dan non-fisik lainnya, seperti pembangunan jalan, plat beton, serta penyuluhan kepada masyarakat terkait berbagai isu penting. Dengan melibatkan lebih dari 130 orang, termasuk personel TNI, Polri, serta warga setempat, proyek ini menunjukkan sinergi yang kuat antara pemerintah dan masyarakat dalam membangun daerah. Kegiatan ini turut didukung oleh alat berat seperti buldozer dan excavator, yang mempercepat proses pembangunan. (Prajurit Pena)