TNI AL-Puspenerbal (14/11/2025).
Pusat Penerbangan TNI Angkatan Laut (Puspenerbal) menerima kunjungan Study Visit 60 Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Airlangga (UNAIR) yang diterima di Aula Fasilitas Pemeliharaan dan Perbaikan Pesawat Udara (Fasharkan Pesud) Puspenerbal, Juanda, Jumat, (14/11/2025).
Komandan Wing Udara 2 Puspenerbal, Kolonel Laut (P) Adam Firmansyah mewakili Komandan Puspenerbal, Laksda TNl Bayu Alisyahbana membuka acara penerimaan Study Visit Mahasiswa Fakultas Hukum UNAIR tersebut.
Dalam sambutannya, Danwing Udara 2 menegatakan bahwa kunjungan dari mahasiswa hukum memiliki nilai strategis, mengingat banyak aspek operasional TNI AL yang berkaitan erat dengan regulasi, pembentukan kebijakan, serta penegakan hukum di lingkungan militer.
Kegiatan ini lanjutnya menjadi momentum penting dalam memperkuat sinergi antara dunia akademik dan institusi pertahanan negara, khususnya dalam pemahaman hukum di sektor kemaritiman dan penerbangan militer.
“Keberadaan adik-adik mahasiswa di sini adalah momentum penting untuk saling bertukar wawasan. Dunia militer dan dunia hukum berjalan berdampingan, sehingga pemahaman lintas disiplin seperti ini menjadi sangat diperlukan,” ujarnya.
Usai pembukaan, para mahasiswa menerima pemaparan mengenai tugas pokok dan fungsi Puspenerbal serta peran strategis Wing Udara 2 dalam mendukung operasi laut dan udara.
Sesi dilanjutkan dengan diskusi interaktif seputar aspek hukum penerbangan militer, regulasi keselamatan operasi udara, hingga dinamika penegakan hukum di lingkungan TNI Angkatan Laut.
Suasana diskusi berjalan hidup, terlihat dari beragam pertanyaan peserta mengenai wewenang militer, pengamanan wilayah udara, serta tantangan hukum di era perkembangan teknologi pertahanan.
Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan, peserta Study Visit diajak meninjau langsung wilayah kerja Wing Udara 2 Puspenerbal, mencakup Skuadron Udara 400, 700, 200, dan 100.
Para mahasiswa berkesempatan melihat dari dekat berbagai jenis pesawat udara TNI AL serta mendengarkan penjelasan teknis terkait peran masing-masing platform dalam operasi maritim, misi pengamanan laut, hingga dukungan logistik udara.
Pengalaman ini menjadi momen berkesan karena mereka dapat berinteraksi langsung dengan para prajurit dan teknisi yang memiliki kompetensi khusus di bidang penerbangan.
Tidak hanya memberikan wawasan teknis, kunjungan ini juga membuka cakrawala mahasiswa mengenai bagaimana prinsip-prinsip hukum diterapkan dalam operasi militer modern, termasuk pentingnya koordinasi antar instansi, kepatuhan terhadap peraturan internasional, dan penerapan hukum laut dalam konteks pertahanan negara.
Hadir dalam kegiatan tersebut Kafasharkan Pesud, Kolonel Laut (P) Djoko Nursanto, Wadanwing Udara 2, Pasminlog Wing Udara 2, Pasops Wing Udara 2, Danron 100, Danron 200, Danron 800, Wadanron 400 dan Kasiintelud Wing Udara 2.
