PAPUA|
Suasana haru dan penuh semangat nasionalisme terasa di Distrik Sinak, Kabupaten Puncak, Papua, saat Satgas Yonif 142/KJ mengajak mengibarkan bendera Merah Putih di tengah masyarakat pegunungan, Rabu (06/08/2025). Dalam rangka menyambut HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Satgas Yonif 142/KJ bersama warga setempat menggelar upacara sederhana namun khidmat, penuh makna dan cinta tanah air.
Semangat masyarakat mengibarkan bendera Merah Putih di daerah terpencil ini bukan sekadar seremoni, melainkan simbol harapan dan pengingat bahwa Papua adalah bagian tak terpisahkan dari NKRI. Meski berada di pelosok, semangat kemerdekaan tetap membara di dada masyarakat Sinak, Papua.
“Sudah lama kami tak melihat bendera Merah Putih berkibar di kampung kami. Tapi hari ini, kami bangga. Bendera itu kembali naik di langit Papua, dan hati kami bergetar karena kami tahu, kami adalah Indonesia,” ungkap salah satu tokoh masyarakat.
Satgas Yonif 142/KJ tak hanya mengibarkan bendera, tetapi juga mengajak masyarakat untuk menyanyikan lagu kebangsaan dan mengikuti berbagai kegiatan kemerdekaan. Tua, muda, hingga anak-anak turut berpartisipasi dengan penuh antusias.
Dansatgas Yonif 142/KJ, Mayor Inf Dicky Sakti Maulana, menyampaikan bahwa pengibaran bendera ini adalah wujud kecintaan terhadap tanah air sekaligus bagian dari tugas menjaga kedaulatan negara hingga ke pelosok negeri.
“Bendera ini mungkin telah lama tak berkibar di tanah yang indah ini, tapi cinta pada tanah air tak pernah mati. Kini, merah putih berdiri tegak di langit papua, saya salut dan hormat kepada anak-anak papua yang berani mengibarkan bendera, kepada para orang tua yang kembali percaya, dan kepada seluruh rakyat yang menunjukkan bahwa persatuan itu nyata. Ini bukan akhir perjuangan, ini adalah awal dari indonesia yang lebih adil, yang hadir untuk semua, termasuk papua”tegasnya.
Semangat kemerdekaan yang dihidupkan kembali oleh Satgas Yonif 142/KJ di Distrik Sinak menjadi bukti bahwa meski jarak dan waktu memisahkan, rasa cinta tanah air tetap tumbuh kuat di hati masyarakat Papua.
Sumber : Pendam Swj
