Intan Jaya, 4 Juli 2025 — Suasana penuh kehangatan tercipta di TK Bilogai, Kabupaten Intan Jaya, saat para prajurit Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 500/Sikatan melaksanakan kegiatan SIRIH (Sikatan Beri Kasih). Tak sekadar membagikan makanan bergizi, minuman, pakaian, dan buku hidup sehat, kegiatan kali ini disemarakkan dengan nada-nada damai dari petikan gitar yang dimainkan oleh salah satu personel TNI.
Di bawah atap sederhana, prajurit dan warga duduk bersama. Lagu-lagu rakyat dan rohani dilantunkan, tangan bergandengan, dan senyum merekah. Pemandangan ini memperlihatkan bahwa harmoni antara TNI dan masyarakat bukan hanya tentang pengamanan dan bantuan, tetapi juga tentang menyatu dalam rasa dan budaya.
Lettu Inf Reynaldo J. Lubis, selaku Dan TK Bilogai, menyampaikan bahwa pendekatan humanis adalah kunci menciptakan perdamaian yang sejati.
“Kami ingin hadir sebagai sahabat, bukan hanya sebagai penjaga. Dengan musik dan senyum, kami berusaha menjangkau hati masyarakat Papua. Ini adalah bentuk kasih yang tak bisa diukur dengan angka,” ujarnya.
Kebersamaan ini disambut hangat oleh masyarakat sekitar. Mereka ikut bernyanyi, bersenda gurau, bahkan beberapa warga secara spontan mengungkapkan harapan agar kegiatan seperti ini terus berlanjut.
Dansatgas Yonif 500/Sikatan, Letkol Inf Danang Rahmayanto, S.I.P., M.M., menegaskan bahwa program SIRIH tidak hanya bersifat simbolik, melainkan bagian dari komitmen membangun komunikasi sosial yang kuat dan tulus.
“Kami ingin Papua merasa dirangkul, bukan diawasi. Melalui SIRIH, kami hadir membawa damai, menghapus sekat, dan menanam benih kasih. Gitar yang kami petik hari ini semoga menjadi nada-nada persatuan yang menggema hingga pelosok negeri,” tutur Dansatgas dengan penuh harap.
Salah satu tokoh pemuda lokal, Beni Sondegau, menyampaikan kesannya sambil tersenyum:
“Tentara datang bawa makanan, baju, dan sekarang main gitar sama kita semua. Ini baru tentara yang kita sayang. Disini semua kami merasa jadi saudara.”
Momen yang tertangkap menggambarkan lebih dari sekadar kegiatan militer, ia adalah potret persaudaraan, di mana prajurit dan rakyat duduk setara, tertawa bersama, dan menyanyikan lagu harapan di tengah dinginnya pegunungan Papua.
Pensatgas Yonif Sikatan