DUMOGA|
Prajurit Satu Afrio Setiawan, salah satu prajurit yang gugur pada saat bertugas dalam kegiatan disposal amunisi tidak layak pakai di Kabupaten Garut, Jawa Barat hari ini dikebumikan di TPU Desa Mopuya, Kec. Dumoga, Kab. Bolaang Mongondow. Kamis (15/5/2025)
Ibadah pemakaman yang dilaksanakan di rumah keluarga Pratu Afrio dihadiri oleh seluruh sanak-saudara mendiang dan suasana penuh tangis saat dibacakan riwayat singkat hidup Almarhum serta upacara penyerahan jenazah dilaksanakan.
Kolonel Cpl Andi Edwin Mufiandi selaku Kapaldam XIII/Merdeka yang memimpin upacara penyerahan Jenazah tersebut, saat memberikan amanat menyampaikan rasa belasungkawa yang mendalam kepada keluarga besar almarhum. Ia mengatakan, kepergian Pratu Afrio bukan hanya kehilangan bagi keluarga, tetapi juga bagi institusi TNI yang telah kehilangan prajurit muda yang berdedikasi tinggi.
“Almarhum Pratu Afrio adalah prajurit yang setia, berdedikasi, dan menunjukkan semangat juang yang tinggi selama menjalankan tugas. Kami merasa sangat kehilangan, namun kami percaya bahwa pengorbanannya tidak akan sia-sia,” ujar Kolonel Andi Edwin dengan suara bergetar.
Ibu dan ayah almarhum, yang turut hadir dalam upacara, tampak tegar meski tak bisa menyembunyikan kesedihan. Suara isak keluarga dan kerabat mengiringi prosesi penyerahan jenazah, saat bendera Merah Putih diserahkan kepada pihak keluarga sebagai simbol penghormatan negara atas jasa-jasa almarhum.
Pratu Afrio Setiawan dikenal sebagai sosok yang ramah dan mudah bergaul di kalangan rekan-rekan sesama prajurit. Ia baru beberapa tahun menjalani masa dinas dan dikenal selalu siap saat ditugaskan, tanpa pernah mengeluh.
Upacara penyerahan Jenazah dari Keluarga kepada Institusi TNI untuk dimakamkan adalah suatu simbol bahwa negara hadir untuk menghormati setiap pengorbanan prajuritnya. Dengan penuh hormat dan linangan air mata, jenazah almarhum dilepas menuju tempat peristirahatan terakhirnya, diiringi doa dan taburan bunga.
Autentikasi:
Kolonel Inf Daniel E. S. Lalawi, S.I.P