Terbaik Se Jateng – DIY :Tim SMP Muhammadiyah Plus Gunungpring Raih Perunggu OPSI Nasional 2025

Headline1,752 views

Surabaya — Prestasi membanggakan kembali diraih siswa SMP Muhammadiyah Plus (MPlus) Gunungpring pada ajang Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) 2025 tingkat nasional. Dua siswa terbaik MPlus sukses meraih Medali Perunggu, menorehkan sejarah baru bagi sekolah dalam kompetisi riset tingkat nasional tersebut.

Acara final dan penganugerahan yang digelar di Universitas Surabaya (Ubaya) pada 10–16 November 2025 berlangsung meriah. Dalam foto kemenangan yang diambil seusai penutupan, kedua siswa tampak memegang sertifikat penghargaan, medali, serta hadiah pembinaan sebesar Rp 5.000.000. Mereka juga mendapatkan beasiswa pendidikan 100% di Universitas Surabaya (UBAYA).

Riset Menjadi Budaya di Sekolah
Kepala SMP Muhammadiyah Plus Gunungpring, Efi Nurul Utami, S.Pd., menyampaikan bahwa capaian medali nasional ini merupakan buah dari budaya riset yang terus dibangun di sekolah.
“Alhamdulillah, Medali Perunggu ini menjadi bukti bahwa riset bukan hanya kegiatan lomba, tetapi sudah menjadi budaya di SMP Muhammadiyah Plus Gunungpring. Anak-anak dibiasakan berpikir kritis, memecahkan masalah, dan menuangkan ide dalam bentuk karya ilmiah,” jelas Efi.

Beliau menegaskan bahwa prestasi ini tidak lepas dari dukungan orang tua, guru pembimbing, fasilitas sekolah, serta lingkungan belajar yang mendorong inovasi.

Didukung Program Unggulan: 37 Pengembangan Diri & Kompetisi Internasional Keberhasilan di OPSI 2025 semakin menguatkan posisi MPlus sebagai sekolah yang konsisten membina bakat dan minat siswa. Saat ini sekolah memiliki 37 program pengembangan diri, terdiri dari:15 Kelas Talenta dan 22 Ekstrakurikuler .

Selain itu, SMP MPlus Gunungpring juga aktif mengikuti berbagai International Competition & Student Exchange, yang menjadi ruang bagi siswa untuk berkompetisi dan berkolaborasi di tingkat global.

Program unggulan ini telah menghasilkan berbagai prestasi internasional serta membuka wawasan siswa tentang dunia global dan dunia inovasi.

Penelitian Berbasis IoT yang Mengantarkan ke Podium Nasional
Tim SMP MPlus Gunungpring Muntilan berlaga pada kategori Ilmu Pengetahuan Terapan (IPT) dengan penelitian berjudul:“Alat Pengukur Kualitas Bensin Berbasis IoT”.

Penelitian ini bertujuan merancang dan mengembangkan alat pengukur kualitas bensin berdasarkan kadar etanol, menggunakan sensor gas alkohol MQ-3. Alat tersebut dirancang untuk memberikan indikator kualitas yang lebih akurat dan cepat sehingga dapat membantu pengguna kendaraan bermotor dalam memastikan bahan bakar yang digunakan berada pada standar optimal.

Tim peneliti muda ini beranggotakan:
M. Raditya Pasya (kelas IX)
Reza Fahlevi Putra (kelas IX)
Dengan pembimbing: Bagus Nusantoro Pranoto, guru sekaligus pendamping penelitian di sekolah.Inovasi ini dinilai relevan, aplikatif, dan memenuhi unsur kebaruan, sehingga mampu menarik perhatian juri dan mengantarkan mereka meraih medali nasional.

Komentar Pendamping: Prestasi Luar Biasa di Tengah Ketatnya Seleksi Iwan Setiawan, selaku Kesiswaan sekaligus pendamping lomba selama sepekan di Surabaya, juga memberikan apresiasi atas capaian tim.

“Capaian ini sungguh luar biasa. Dari 14.313 tim pendaftar, hanya 7.657 yang lolos seleksi proposal. Kemudian mengerucut menjadi 25 tim di seleksi nasional. Alhamdulillah, dari persaingan seketat itu, anak-anak bisa membawa pulang Medali Perunggu,” ujar Iwan.
Ia menambahkan bahwa kualitas judul dan penelitian peserta nasional tahun ini sangat baik dan kompetitif, sehingga pencapaian MPlus menjadi kebanggaan tersendiri.

Prestasi yang Menguatkan Tradisi Inovasi
Dengan meraih Medali Perunggu OPSI 2025, SMP Muhammadiyah Plus Gunungpring semakin meneguhkan diri sebagai sekolah yang tidak hanya unggul di akademik, tetapi juga dalam penelitian, teknologi, kreativitas, dan inovasi siswa.
Prestasi ini diharapkan menjadi inspirasi bagi seluruh siswa untuk terus berkarya dan mengukir prestasi di tingkat nasional maupun internasional.

Kontributor: Yusron Ardi Darmawan M.Pd

Posting Terkait

Jangan Lewatkan