Tingkatkan Kesiapsiagaan Hadapi Situasi Darurat Penerbangan, Lanud Soewondo Gelar Latihan Emergency Response Plan (ERP)

TNI AU53 views

MEDAN|
Dalam rangka menguji kesiapan dan respon cepat seluruh unsur pendukung operasional penerbangan, Pangkalan TNI AU Soewondo melaksanakan Latihan Emergency Response Plan (ERP) di Apron Delta Lanud Soewondo, Kamis pagi. Latihan ini disimulasikan dengan skenario darurat pesawat militer yang mengalami gangguan sistem roda pendaratan (landing gear) dan harus melakukan pendaratan darurat. Kamis (24/7/2025).

Dalam kegiatan ini, Bus Lanud Soewondo disimulasikan sebagai Pesawat Hercules C-130. Skenario dimulai saat Petugas Tower Lanud Soewondo, menerima informasi dari Captain Pilot pesawat C-130 Hercules dengan registrasi A-1310, bahwa landing gear bagian belakang sebelah kiri tidak dapat keluar, terlihat melalui indikator di kokpit pesawat.

Menindaklanjuti kondisi tersebut, pilot meminta ijin untuk melakukan manuver Overhead Flight (terbang rendah) di atas runway, dari Runway 05 menuju Runway 23, guna memungkinkan petugas tower mengamati visual kondisi landing gear menggunakan binokular. Hasil pengamatan menyatakan bahwa roda pendaratan memang belum keluar, sehingga pilot memutuskan untuk melakukan Emergency Landing.

Merespon situasi kritis tersebut, seluruh unsur penanganan darurat Lanud Soewondo segera digerakkan tim Pemadam Kebakaran (PK) siaga di titik rawan untuk mengantisipasi kebakaran akibat kemungkinan percikan atau gesekan keras saat pendaratan darurat, Polisi Militer (Pomau) Lanud Soewondo mengamankan area dengan sistem terbuka agar evakuasi berjalan lancar dan tidak terganggu, Intelijen Lanud Soewondo melakukan pengamanan tertutup untuk memastikan situasi tetap kondusif, Crash Team bergerak cepat untuk mengevakuasi awak pesawat secara taktis dan efisien, Tim Medis dari Rumkit TNI AU dr. Abdul Malik Soewondo sigap memberikan pertolongan pertama dan membawa korban ke rumah sakit rujukan.

Komandan Lanud Soewondo, Kolonel Nav Sonni Benny Simanjuntak, M.Si (Han), sebagai Pimumlat latihan ini. Dalam arahannya, beliau menegaskan bahwa latihan ERP merupakan bentuk komitmen dan menunjukkan kesiapan Lanud Soewondo dalam menghadapi keadaan darurat.

“Latihan ini bukan sekadar rutinitas, tapi momentum penting untuk menyempurnakan sinergi dan respons lintas satuan. Kita ingin memastikan bahwa setiap personel tahu persis perannya dan bisa bertindak cepat, tepat, dan terukur dalam situasi darurat,” tegas Danlanud.

Setelah simulasi selesai, kegiatan ditutup dengan evaluasi menyeluruh yang dipimpin langsung oleh Danlanud. Evaluasi ini membahas kekuatan, kekurangan, serta masukan konstruktif bagi tiap unsur, dengan harapan ke depan seluruh unsur dapat lebih menguasai peran dan prosedur dalam skema tanggap darurat penerbangan militer.

Sumber : Penlanud SWO
TNI. ANGKATAN-UDARA Koops Udara Nasional

Posting Terkait

Jangan Lewatkan