Tinjau Lokasi Ledakan Kaliangkrik, Dandim 0705/Magelang Himbau Warga Hargai Bulan Suci Ramadhan

Kodam Diponegoro110 Dilihat

OKEBUNG | Komandan Kodim 0705/Magelang, Letkol Inf Jarot Susanto, SH, M.Si meninjau lokasi ledakan diduga petasan di Dusun Junjungan, Desa Giriwarno, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang, Senin, 27 Maret 2023 pukul 07.30 WIB hingga siang.

Orang nomor satu di Kodim 0705/Magelang melihat langsung lokasi ledakan bersama Kapolresta Magelang, Kombes Pol Ruruh Wicaksono. Dari lokasi, Dandim Magelang menyaksikan reruntuhan bangunan rumah warga yang terdampak ledakan.

Hadir mendampingi Dandim, yakni Danramil Kaliangkrik Kapten Inf Ahmad Rahmat, Danunit Intel Kodim 0705/Magelang Letda Inf Jumadi dan Babinsa desa setempat.

Disela kunjungannya, Dandim mengingatkan masyarakat untuk tidak melakukan kegiatan yang berpotensi melanggar hukum, salah satunya membuat mercon atau petasan. Terlebih saat ini memasuki bulan suci Ramadhan 1444 Hijriah.

“Kita himbau masyarakat agar menghormati bukan suci Ramadhan dengan tidak main petasan,” pesan Dandim Magelang.

Pada kesempatan tersebut, Dandim Magelang mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan dan kenyamanan. Khususnya di lingkungan masing-masing. Karena keamanan dan kenyamanan lingkungan tanggung jawab bersama.

Ikhwal pengungkapan bahan petasan di lokasi ledakan ini, Dandim mengakui jika kepolisian akan melakukan proses hukum guna memberi efek jera bagi masyarakat.

Ditambahkan oleh Dandim Magelang, bagi korban terdampak ledakan petasan di Kaliangkrik ini, pihak TNI dan bersama Polresta Magelang dan Pemkab Magelang telah bersinergi gotong-royong membantu para korban.

“Bantuan kita berikan seperti membersihkan puing-puing bangunan yang rusak sampai kita lakukan perbaikannya kembali bangunan mereka,” tutup Dandim Magelang.

Seperti diketahui, Minggu malam ledakan petasan terjadi di Dusun Junjungan Desa Giriwarno, Kecamatan Kaliangkrik, Magelang. Pada peristiwa itu satu orang tewas dan tiga orang luka-luka maupun sesak nafas. Serta 11 buah rumah warga rusak yakni 5 rusak berat dan 6 rusak ringan. (Muis)